jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memastikan tidak akan melindungi kader partai yang melanggar aturan partai. Karenanya, Megawati meminta para kader untuk bekerja dengan tulus, tidak mencari untung dan rugi dalam berpartai.
"Jangan cari keuntungan pribadi atau kelompok dari tugas ideologis ini. Pidato politik ini adalah instruksi langsung dari ketua umum bagi seluruh kader PDIP. Saya tidak akan melindungi kader yang tidak taat terhadap instruksi partai," ujar Megawati dalam pidato politik Rakernas I di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (10/1).
BACA JUGA: Megawati: Bebas Bukan Berarti Tidak Punya Pendirian
Seperti diketahui, Selasa lalu Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan operasi tangkap tangan terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Dalam kasus ini Wahyu diduga menerima suap dari calon Anggota DPR dari PDIP Harun Masiku, terkait proses pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR. Wahyu disebut meminta uang sejumlah Rp900 juta untuk mengamankan proses pergantian antar waktu ini.
Atas dugaan kasus itu, putri Bung Karno ini menekankan dirinya akan terus menggembleng kader agar sadar tugas ideologis partai. Apabila ada yang tidak sesuai dengan garis komando, Megawati menyarankan kader partai untuk hengkang.
BACA JUGA: Di Depan Megawati, Jokowi Curhat Masalah Ekonomi Indonesia
"Jika tidak siap silakan kalian pergi keluar dari PDIP," kata presiden kelima RI ini.
Megawati mengingatkan bahwa PDIP lahir dan tumbuh dari gemblengan rezim otoriter. Bahkan, Megawati pernah merasa hancur atas gemblengan itu.
BACA JUGA: Rizky Febian Minta Maaf
"Ketika saya tanya, kapal kita akan karam, bendera kita sudah miring apakah yang namanya perjuangan kita. Kami lanjutkan kalian mengatakan, 'Siap ibu kita bangun kembali' dan ternyata kita bangun kembali saudara-saudara," kata Megawati. (tan/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga