jpnn.com - JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah memutuskan mengusung Basuki T Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Padahal, sebelumnya banyak kader partai berlambang kepala banteng bermoncong putih itu yang lantang menolak Ahok.
Namun, politikus muda PDIP, Maruarar Sirait meyakini keputusan ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri mencalonkan Ahok pada pilkada DKI merupakan langkah tepat. Maruarar yang sudah jauh-jauh hari memerkirakan Megawati bakal memilih Ahok, meyakini keputusan itu akan diikuti seluruh kader PDIP.
BACA JUGA: Anies Baswedan: Mas Sandi Itu Teman Lama
"Saya sangat yakin pada akhirnya Bu Mega memilih Ahok di pilkada DKI Jakarta. Saya juga yakin mayoritas konstituen PDIP di Jakarta mendukung Ahok," ujarnya Maruarar di Jakarta, Rabu (21/9).
Ara -sapaan Maruarar- memang sudah lama memprediksikan Ahok menjadi pilihan utama PDIP untuk pilkada DKI. Bahkan sejak 2015, ketua umum Taruna Merah Putih itu sudah menyampaikan prediksinya tentang kans Ahok sebagai cagub DKI dari PDIP.
BACA JUGA: Ahok-Djarot Pulang, Mama Ratna Datang
Belakangan Ara juga tetap konsisten menyuarakan dukungannya ke Ahok. Bahkan saat kader-kader senior PDIP vokal menentang Ahok, justru Maruarar semakin yakin Megawati tetap akan menjatuhkan pilihan ke mantan bupati Belitung Timur itu.
Keyakinan Ara didasari sejumlah isyarat yang ditunjukkan Megawati. Misalnya, Megawati saat berulang tahun ke-69 pada 23 Januari 2016 menyerahkan potongan pertama kue ultahnya ke Ahok.
BACA JUGA: Ahok-Djarot Mendaftar ke KPU, PKS Lakukan Ini
Isyarat lainnya adalah ketika peluncuran buku Megawati dalam Catatan Wartawan: Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat di gedung Arsip Nasional pada 23 Maret 2016. Saat itu, Ahok menjadi orang pertama yang menerima buku dari Megawati.
“Bahkan saat haul tiga tahun almarhum Pak Taufiq Kiemas, Ibu Mega juga ngobrol panjang dengan Ahok didampingi Presiden Jokowi,” ujar Ara.
Selain itu, Ara juga melihat pada elektabilitas Ahok. Sebab, belum ada calon yang bisa mengungguli elektabilitas Ahok.
Yang tak kalah penting adalah kinerja Ahok sebagai penerus Jokowi di DKI. Menurut Ara, kinerja positif Ahok bersama Djarot membuat elektabilitasnya terjaga.
"DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Jokowi-Ahok yang diteruskan Ahok-Djarot telah banyak mengalami perubahan ke arah positif,” kata politikus kelahiran Medan, 23 Desember 1969 itu.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh...Berkas Pendaftaran Ahok Djarot Belum Lengkap
Redaktur : Tim Redaksi