jpnn.com, DENPASAR - PDI Perjuangan segera menjalin komunikasi dengan partai pendukung pemerintah untuk mencari cawapres pendamping Joko Widodo.
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memprioritaskan untuk bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan terlebih dahulu.
BACA JUGA: PDIP Sinergikan Pemenangan Pilkada dan Pileg demi Jokowi
Partai politik yang ada di dalam pemerintah dan telah menyatakan dukunganya pada Jokowi sebagai presiden juga mendapatkan prioritas.
Baru setelah itu partai-partai baru di luar parlemen akan diajak untuk berdialog. PDIP juga memberi peluang untuk dialog dengan Partai Demokrat.
BACA JUGA: Nasib Jokowi Bisa Lebih Buruk Ketimbang SBY
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan pada saat pengundian nomor urut partai politik, Zulkifli meminta untuk diprioritaskan bertemu dengan Mega.
Nah, karena kapasitas Zulkilfli juga sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), maka dia mendapatkan urutan terdepan.
BACA JUGA: Agus Harimurti Yudhoyono Makin Moncer, nih Datanya
“Sehingga setelah ini prioritas adalah bagaimana ibu (Mega, red) bertemu Pak Zulkifli terlebih dulu,” ujar Hasto di sela-sela Rakernas III PDI Perjuangan yang diselenggarakan di Grand Inna Bali Beach, Sanur, Denpasar, Sabtu (24/2).
Selain membahas masalah peran dan fungsi MPR serta masalah kebangsaan bakal dibahas pula terkait dengan kepemimpinan nasional.
Apalagi setelah Mega memberikan kejutan dengan mendeklarasikan Jokowi sebagai calon presiden dalam Rakernas yang tertutup pada Jumat (23/2) siang.
”Kemudian berbicara tentang bagaimana pandangan PAN terhadap kepememimpinan ke depan. Bagaimana pandangan PAN setelah PDI Perjuangan memutuskan Pak Jokowi itu termasuk hal-hal yang tentu saja akan didialogakan,” ungkap Hasto.
Setelah pencalonan kembali Jokowi itu, PDIP punya gambaran yang lebih jelas terhadap arah koalisi. Partai sudah menyatakan dukungan pada Jokowi akan diajak berdialog kembali.
Selajutnya, partai yang masih belum terang mendukung. Skala prioritas adalah partai yang memiliki kursi di parleme untuk membangun koalisi.
”Karena kami tahu, pemerintahan yang stabil, pemerintahan yang kuat tidak hanya mendapatkan dukungan legitimasi rakyat tetapi juga kekuatan mayoritas di parlemen itulah yang akan diinisiasi oleh PDIP,” ungkap dia. Komunikasi juga bakal dijalin dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Tapi belum ada jadwal khusus.
”Belum kami jadwalkan tetapi dari hubungan dengan para Sekjen dialog itu akan kami lakukan secara rutin. Kemudian juga antara Ibu Ketum dan seluruh partai poltik yang menyatakan mengusung Pak Jokowi,” tambah dia. (jun/lum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cari Sosok Cawapres, Yakin Jokowi Pertimbangkan Isu Agama
Redaktur & Reporter : Soetomo