JAKARTA - Presiden RI kelima, Megawati Soekarnoputri mengaku tak setuju jika Indonesia disebut negara gagal. Menurutnya, yang gagal adalah pemerintahannya.
Hal iu disampaikan Megawati saat memberikan pidato sambutan pada acara pelantikan pengurus DPP Taruna Merah Putih dan pengurus Departemen Pelajar, Mahasiswa, Pemuda dan Olahraga PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa (26/5). "Nggak ada negara gagal. Pemerintahannya mungkin," kata Megawati.
Menurut putri Proklamator RI yang kini memimpin PDI Perjuangan itu, Indonesia tetap eksis sebagai negara. "Wilayahnya tetap ada," ucapnya.
Namun demikian ia tetap mengaku prihatin karena Indonesia yang sudah puluhan tahun merdeka, ternyata belum berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi dan berkepribadian di bidang budaya. Dalam politik misalnya, Megawati menyebut Pemerintah sering tak kuasa melawan intervensi dari luar negeri.
Sedangkan di bidang ekonomi, kini Indonesia justru dibanjiri barang-barang impor. Ia mencontohkan Indonesia yang memiliki lautan luas tapi harus impor garam dan ikan. "Saya tidak antiimpor, tapi kok garam dan ikan sampai impor ya?" katanya dengan nada heran.
Seperti diketahui, dalam Failed States Index versi FFP yang dirilis 18 Juni lalu di Wahington DC, terdapat 178 negara yang diteliti. Hasilnya Indonesia berada di peringkat ke 63 dan masuk ke dalam kategori mengarah negara gagal (in danger). Sedangkan negara dengan indeks terbaik ditempati Finlandia dan dua tetangganya, Swedia dan Denmark.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bergerak di Buol, Tim KPK Nyaris Dihajar Massa
Redaktur : Tim Redaksi