jpnn.com - BANDA ACEH - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI, Dahlan Iskan, menyebutkan, Mei mendatang, mesin unit satu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Nagan Raya akan dioperasikan. Dan diusahakan, Aceh akan bebas pemadaman listrik.
Hal itu ditegaskan mantan Dirut PT PLN itu saat menghadiri zikir akbar Pemilu Damai diselenggarakan Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), di Pesantren Thalibul Huda, Darul Imarah, Aceh Besar, Jumat (28/3).
BACA JUGA: 7 April Bandara Kembali Dimanfaatkan
“Untuk unit satu akan dioperasikan bulan depan. Saat ini masih dalam persiapan pengoperasiannya,” ujar Dahlan Iskan.
Dahlan Iskan mengatakan, secara teknis mesin tersebut telah menghasilkan tenaga listrik. Namun demikian, kondisinya masih belum stabil dan butuh perbaikan di beberapa bagian.
BACA JUGA: Panah Busur Teror Warga Kota Palu
“Sebenarnya sudah mengahasilkan tenaga listrik, tapi saat dihidupakan masih sering on-off dan harus diperbaiki lagi,” terang Dahlan.
Disebutkan, total tenaga listrik yang sudah dihasilkan oleh oleh unit satu PLTU Nagan Raya saat ini sudah mencapai 50 persen atau sekitar 50 mega watt dari total 100 mega watt. Semetara jika kedua unit mesin tersebut diaktifkan, sebut Dahlan, maka akan menghasilkan tenaga listrik sebesar 200 mega watt.
BACA JUGA: Kasus Honorer K2 Bodong, Enam Pejabat Diperiksa Polisi
“Sangat besar tenaga yang dihasilkan nantinya. Tapi untuk tahap pertama akan diaktifkan unit satu dulu dan tiga bulan mendatang akan diaktifkan unit duanya,” beber Dahlan.
Terkait dengan krisis listrik di Aceh dalam beberapa bulan terakhir, Dahlan mengatakan, dirinya akan melakukan pertemuan dengan pihak PLN, untuk menanyakan permasalahan tersebut. Kata dia, seharusnya, tidak ada alasan lagi terjadi krisis listrik di Aceh menginggat di beberapa kabupaten/Kota telah dibangun mesin pembangkit listrik.
“Saya akan bertemu dengan orang PLN, untuk menanyakan apa masalahnya. Seharusnya ini tidak terjadi lagi di Aceh,” pungkasnya.
Senada dengan Dahlan Iskan, anggota DPR RI asal Aceh, T Riefky Harsya, dalam kesempatan yang sama mengutarakan, dirinya mendesak PLN, agar segera mengoperasikan PLTU Nagan Raya unit satu pada Mei mendatang.
Hal tersebut, kata Riefky, diupayakan agar tidak terjadi lagi krisis listrik di Provinsi Aceh seperti saat ini. “Kita tetap konsiten dan terus mendesak PLN agar segera mengaktifkan unit satu secara full pada bulan April dan paling lambat bulan Mei ini. Sementara untuk unit dua kita desak untuk dioperasikan tiga bulan kedepannya lagi,” tegasnya.
Ketua Umum PB HUDA, Tgk H Hasanoel Basri, meminta Menteri BUMN agar segera mengatasi krisis listrik yang selama ini terjadi di provinsi Aceh. “Pemadaman listrik secara bergiliran adalah siklus yang kami alami saat ini. Ini perlu mendapat sentuhan dan kebijakan dari bapak menteri,” pinta Abu Mudi, saat memberikan sambutannya, kemarin.
Menurutnya, Aceh memiliki sumberdaya listrik yang lebih dari kebutuhan. Jika itu diberdayakan, menurut Abu Mudi, maka Aceh tidak lagi perlu bergantung pada pasokan listrik dari Sumatera Utara.
“Kami mohon kepada bapak menteri untuk segera mempasilitasi percepatan pembangunan infrastuktur listrik di Aceh untuk memenuhi kebutuhan listrik di Aceh,” pungkasnya. (maz)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Urus Pemberkasan, Para Honorer K2 Datangi Mantan Kadis
Redaktur : Tim Redaksi