Panah Busur Teror Warga Kota Palu

Sabtu, 29 Maret 2014 – 02:23 WIB

jpnn.com - PALU – Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) yang tinggal menghitung hari, aksi kejahatan yang membuat sebagian warga Kota Palu resah dengan munculnya pelaku panah busur yang memakan beberapa korban, Jumat (28/3) dini hari.

Informasi yang dihimpun di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Palu, empat korban terkena panah busur dilarikan ke rumah sakit tidak bersamaan, selang beberapa menit satu persatu korban masuk di UGD.

BACA JUGA: Kasus Honorer K2 Bodong, Enam Pejabat Diperiksa Polisi

Saat dilarikan ke rumah sakit, panah busur masih menancap di tubuh korban dan terpaksa harus dilakukan operasi untuk mengeluarkan mata busur di tubuh korban.

Salah seorang perawat yang menangani korban busur di RSUD Undata mengatakan, keempat korban busur  adalah pria yang diperkirakan masih berusia 20 tahun dan ada yang terkena di bangian lengan, betis, perut dan punggung.

BACA JUGA: Urus Pemberkasan, Para Honorer K2 Datangi Mantan Kadis

Menurut sumber yang menolak menyebutkan namanya, dari keterangan keluarga korban, Tempat Kejadian Perkara (TKP) di empat tempat berbeda, dua korban di Jalan Tombolotutu, satu korban di Jalan Oto Iskandar Dinata  dan satu korban di Jalan Kartini.

“Yang sempat saya dengar nama-nama korban itu, Hendra, Deny, Hairul dan Ricard. Anak muda semua yang kena busur diperkirakan umurnya 20 an tahun semua,” ujar sumber.

BACA JUGA: Posko NasDem Dikirimi Kotak Hitam

Masih menurut sumber, usai dilakukan pemeriksaan dokter ke empat korban busur langsung dioperasi bergantian untuk mengeluarkan mata busur yang masih menancap di tubuh para korban. Panjang busur diperkirakan sekitar 10 sampai 15 centimeter dan terlihat ada dua mata busur seperti yang ada diujung mata pancing.

Dan saat kejadian rekan-rekan korban sempat melihat pelaku menggunakan sepeda motor, usai membusur langsung kabur. Bahkan salah satu korban dibusur berada di teras rumah bukan di pinggir jalan seperti korban lainnya.

“Mata busurnya ada dua semacam ujung mata pancing, jadi kalau tertancap di daging sulit dikeluarkan karena tersangkut di ujung mata busur. Yang saya lihat selesai operasi keempat korban dibawa ke ruangan perawatan Teratai,” ujarnya.

Kata sumber lagi, jika melihat luka busur yang dialami ke empat korban, dua korban yang terkena di perut dan di punggung yang cukup parah dan mesti mendapat perawatan inap di rumah sakit. Sementara dua korban yang terkena di lengan dan kaki bisa rawat jalan di rumah.

“Ngeri juga lihat orang kena busur, apalagi busurnya masih menancap di badannya orang,” tuturnya.

Sementara salah seorang warga Jalan Kihajar Dewantara, Rendy  yang kebetulan berada di RSUD Undata menjaga keluarganya sakit mengungkapkan, kejadian itu jelas sangat meresahkan warga Kota Palu. Menurutnya, dalam semalam ada empat korban kena busur orang tidak dikenal itu.

Kasat Reskrim Polres Palu AKP Yosep AR Sudrajat, membenarkan adanya korban panah busur yang dilaporkan di Polres Palu. Menurutnya, yang baru diketahui baru satu korban dan akan mencek kembali apakah ada korban-korban lainnya.

“Yang baru melapor ke kami baru satu orang. Dan saya juga belum tahu kalau ada korban lainnya, nanti kami cek apa ada korban lainnya,” ujar Yosep tanpa menyebutkan identitas korban. (ron/cr1)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mangkir dari Panggilan Kasus Korupsi, Pejabat Ini Tertangkap Nyabu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler