Sekretaris Perusahaan EMTK Titi Maria Rusli memaparkan pihaknya telah menyerahkan laporan kepada pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) mengenai merger tersebut. Termasuk, ia menjelaskan, pihaknya telah memutuskan kepada BEI beberapa ekses merger seperti proses delisting satu di antara dua perusahaan yang bergabung. "Sudah jadi ketentuan bursa untuk delisting Indosiar. Jadi kami nurut saja. Kan sebagian saham Indosiar sudah punya SCMA (SCTV, red)," ungkapnya Rabu (20/2).
Titi menjelaskan, penggabungan dua media tersebut akan meningkatkan pangsa pasar dan memberikan keuntungan dari kedua belah pihak. "Harapannya dengan penggabungan ini pangsa pasar lebih semarak," terangnya.
Sementara itu, Direktur Penilaian BEI Hoesen mengungkapkan bahwa rencana penggabungan usaha antara dua media yakni SCTV dan Indosiar, menyebabkan satu di antaranya harus delisting. Pasalnya, keduanya merupakan emiten yang tercatat di BEI. "Salah satu dari perusahaan tersebut akan delisting. Sifat delisting ni sukarela," terangnya.
Hoesen memaparkan, pihaknya masih belum berani memastikan siapa yang akan melakukan delisting saham. Hal ini lantaran proses delisting dari bursa tersebut harus tetap berpatokan dari hasil rapat umum pemegang saham (RUPS). "Kami akan lihaat hasil RUPS. Perusahaan mana yang kira-kira akan survive," jelasnya.
Sebagai tambahan informasi, Dewan Komisaris Perseroan pada rapat dewan komisaris Jumat 18 Februari 2011, mendukung merger antara PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM) atau Indosiar dengan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) atau SCTV. SCTV sendiri merupakan merupakan anak usaha dari PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)
Komposisi pemegang saham Indosiar saat ini yakni PT Elang Mahkota Teknologi Tbk dengan kepemilikan 74,08 persen, sebesar 7,50 juta lembar saham. Sementara sisanya sebesar 25,92 persen saham atau 2,62 juta lembar saham dimiliki oleh masyarakat.Sebaliknya, SCTV saat ini berada di bawah kepemilikan mayoritas PT Elang Mahkota Teknologi Tbk sebesar 74,66 persen (7,27 juta lembar saham), Rd. Fofo Sariaatmadja sebesar 0,2 persen (19,07 juta lembar saham), Glenn M. Surya Yusuf sebesar 0,01 persen (875 ribu lembar saham), dan 0,01 persen oleh Grace Wiranata (725 ribu lembar saham), serta terakhir masyarakat 2,47 juta lembar saham atau 25,34 persen. (gal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Elpiji 12 Kg Melonjak jadi Rp 95.600
Redaktur : Tim Redaksi