jpnn.com - JAKARTA - Usai putusan Mahkamah Agung, kubu Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas di Ancol Agung Laksono membuka peluang islah atau rekonsiliasi dengan kubu Munas Bali besutan Aburizal Bakrie alias Ical.
Hal ini disampaikan Ketua DPP Golkar kubu Agung, Melchias Markus Mekeng. Menurut Mekeng, jika tidak ada celah islah, kisruh di internal partainya tidak akan pernah selesai. Wapres Jusuf Kalla, kata dia, juga sudah mendorong islah tersebut.
BACA JUGA: Kapolri Harus Jamin SE Ujaran Kebencian tak Bungkam Suara Kritis
"Pak JK (Wapres Jusuf Kalla) sudah memulai proses itu. Kami menghormati upaya Pak JK. Kalau hanya mau menang-kalah, tidak akan selesai,” kata Mekeng melalui siaran pers, Minggu (8/11).
Mekeng mengatakan, solusi terbaik menyelesaikan sengketa itu adalah dengan menggelar Munas bersama. Hanya dengan forum itu, tegasnya, persoalan Golkar bisa segera selesai.
BACA JUGA: Politikus PKS: Pansus Pelindo II Bukan Hanya Soal Mobil Crane
"Kami siap mencabut semua gugatan yang ada, jika kesepakatan bisa tercapai. Munas bersama adalah kesepakatan yang ideal,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan Ical menolak digelarnya Munas bersama. Ia juga meminta kepemimpinannya diakui sampai 2019 mendatang. Namun, sebaliknya kubu Agung memilih opsi islah dan digelar Munas bersama. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Mantan Dirut IM2 Ajukan PK Lagi, Bagaimana Reaksi Jaksa Agung?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lolos Ujian Advokat dengan Mengalahkan 10.000 Pesaing dari Berbagai Negara
Redaktur : Tim Redaksi