Melahap Sirkuit Sepang dengan Ducati MotoX2

Standing di Trek Lurus, Satu Tangan di Tikungan

Rabu, 22 Oktober 2008 – 11:28 WIB
Persiapan sebelum peserta Marlboro Red Racing X2 diajak ngebut di Sirkuit Sepang.
NONTON langsung balapan MotoGP memang istimewaTapi, merasakan langsung kecepatan motornya jauh lebih istimewa

BACA JUGA: Di Pantai Kita Jaya

Wartawan Jawa Pos Candra Wahyudi mendapatkan pengalaman langka itu di Sirkuit Sepang, Malaysia, Senin (20/10).

’’Kalau Anda nervous, Anda akan fokus
Kalau Anda terlalu confidence, Anda akan melakukan kesalahan.’’ Itulah kata-kata pembuka Randy Mamola kepada peserta Marlboro Red Racing X2 di Sirkuit Sepang, Malaysia, Senin lalu

BACA JUGA: Nerazzurri Kudeta Udinese

Randy, 49, adalah mantan bintang MotoGP pada era 80-an
Sebelum pensiun pada 1999, pria Amerika itu mengukir prestasi 13 kali juara dan 59 kali naik podium.
Bersama Vitto Guareschi, test rider Ducati, Randy mengajak peserta melahap dua lap Sirkuit Sepang dengan motor Ducati Desmosedici

BACA JUGA: Jadwal Berubah, Tak Masuk Timnas

Motor ini memiliki spesifikasi yang sama dengan yang ditunggangi Casey Stoner, pembalap utama Ducati sekaligus juara dunia 2007Namun, Ducati X2 dirancang sedemikian rupa sehingga bisa ditunggangi dua orang alias two seater.
Peserta uji adrenalin ini datang dari empat negara, yakni Indonesia, Jepang, Spanyol, dan SlovakiaMayoritas peserta tidak memiliki pengalaman menunggangi motor dengan mesin jumboKarena itu, mereka menyambut antusias tantangan ini’’Seperti mimpi menjadi kenyataan,’’ cetus seorang peserta dari Spanyol.
Sebelum turun ke lintasan, Randy dan Vitto memberikan briefingSatu per satu peserta diberi kesempatan naik ke boncenganMotor two seater ini sejatinya sama dengan motor MotoGPHanya, di belakang tempat duduk pembalap ditambah satu lagi seatDi depan tempat duduk pembalap terdapat besi yang dipasang melingkarBesi itu digunakan sebagai tempat berpegangan oleh penumpang di belakang pembalap.
’’Apapun yang terjadi, Anda harus tetap memegang besi iniJangan sekali-kali melepaskan pegangan,’’ kata RandyDua tahun lalu, saat program MotoX2 di Tiongkok, seorang peserta dengan sengaja melepaskan peganganAlhasil, tubuhnya terhempas ke belakang karena motor melaju dengan kecepatan hampir 300 km per jam
’’Mungkin dia terlalu gembira sehingga melepaskan peganganTapi, yang terjadi justru petaka,’’ kata RandyBeruntung, kaki peserta itu tertahan tubuh Randy sehingga tidak jatuhNamun, akibat insiden tersebut, program MotoX2 langsung dihentikan.
Randy mengingatkan bahwa faktor keselamatan menjadi perhatian serius dalam program MotoX2 iniKarena itu, peserta harus tunduk pada regulasiTermasuk tentang ’’kewajiban’’ memegang besi di depan pembalap tadiSekecil saja kecerobohan bakal berakibat fatal
Selain harus terus berpegangan, penumpang juga harus mengikuti gerak pembalapKetika motor belok ke kanan, sang pembalap selalu memiringkan tubuhnya ke arah yang samaNah, penumpang di belakang pun harus mengikuti gerakan tersebutDemikian juga bila motor berbelok ke arah sebaliknya’’Usahakan untuk selalu mengikuti ke mana gerak tubuh pembalap,’’ kata Randy.
Setelah satu persatu peserta dibriefing, saat yang dinantikan pun tibaDua motor Ducati dikeluarkan dari paddockKemudian Randy dan Vitto melakukan pemanasanSuara tarikan gas meraung-raung memekikkan telingaSejurus kemudian, dua motor itu melesat di lintasanRandy dan Vitto melahap tiga lap untuk pemanasanSetelah itu, program MotoX2 pun dimulai.
Setiap sesi diikuti dua peserta, satu orang dibonceng Randy, seorang lainnya bersama VittoBegitu peserta naik ke boncengan, motor langsung digeberSetiap sesi berlangsung dua lapUntuk menyelesaikan satu sesi memakan waktu sekitar lima menitSetelah enam sesi, dua pembalap pun beristirahat’’Kita mulai 20 menit lagi,’’ kata Victoria, petugas dari tim Ducati.
Ketika kedua pembalap beristirahat, teknisi Ducati memeriksa kembali motor merekaBeberapa bagian di motor tersebut diperiksa ulangUsai break, MotoX2 dimulai lagiPada sesi kedua inilah Jawa Pos turun ke lintasan dan dibonceng Randy
Begitu pantat menempel di tempat duduk, Randy langsung menarik gasTubuh terasa tertarik ke belakangSemakin lama, tarikan gas dan laju motor kian kencangPegangan di besi semakin erat.
Setelah itu, motor bersiap melintasi tikungan pertama ke arah kananRandy mengurangi tarikan gasHal itu membuat tubuh Jawa Pos tertarik ke depanRandy menggerak-gerakkan punggungnya, isyarat bahwa Jawa Pos harus kembali ke posisi semulaKetika belok ke kanan, tubuh Randy pun miring ke arah yang samaTingkat kemiringannya sekitar 50 derajatMotor terasa nyaris menyentuh aspal.
Lepas dari tikungan, Randy kembali menggeber motornyaBeberapa kali dia menggerakkan badan, meminta Jawa Pos untuk mengikuti kemana arah tubuhnya dan menjaga jarakMotor pun melaju lebih cepatDi tikungan berikutnya, Randy hanya menggunakan satu tangan di kemudiTangan kirinya membetulkan posisi kaki Jawa PosDia menekan kaki kiri Jawa Pos untuk selalu menempel di pantatnya.
Motor terus melaju menyusuri lintasanSetelah melewati tikungan tertakhir menuju trek lurus tempat start, Randy menarik gas lebih kencangMotor melaju kencangTidak hanya itu, Randy juga mengangkat roda depan motornyaMotor melaju dalam posisi standing melintasi garis start menuju tikungan pertamaDi trek lurus inilah Jawa Pos merasakan kecepatan tertinggi motor
Sayang, usaha mengintip speedometer tak kesampaianKetika Jawa Pos mencoba memiringkan kepala, hembusan angin begitu kencang menerpaTubuh langsung terhempas ke belakangKondisi itu memaksa Jawa Pos mempererat peganganAlih-alih mengintip speedometer, Jawa Pos langsung memperbaiki posisi dan ’’menyembunyikan’’ kepala di belakang punggung Randy.
Di lap kedua, Randy tampak lebih garangDia memacu motor lebih cepat daripada lap pertamaDia juga tidak lagi  ’’memperdulikan’’ Jawa PosTidak ada lagi gerakan tubuh atau tangan Randy untuk mengingatkan Jawa Pos agar bertahan di posisi duduk yang tepat. 
Saat di tikungan, kemiringan motor lebih tajam dari lap pertamaReflek, Jawa Pos mengangkat lutut, takut menyentuh aspal lintasanTapi, karena motor melaju cepat, apa yang ditakutkan itu tidak terjadiRandy terus menggeber motor sampai menyentuh garis finishWow! (*)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Chris John Tampil Kidal dalam Latihan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler