jpnn.com - MARSEILLE - Portugal telah melaju ke semifinal Euro 2016 usai menyingkirkan Polandia lewat drama adu penalti. Tapi, pelatih Fernando Santos secara mengejutkan masih menyimpan penyesalan.
Itu lebih karena Portugal harus berada di lapangan lebih lama yang membuat para pemainnya kelelahan. Secara tidak langsung bakal berimbas pada semifinal nanti. Meski, Santos menyebut fokus utama saat ini adalah mengembalikan kebugaran pemain sebelum tampil di semifinal.
BACA JUGA: Renato Sanches, Belia, Rekor, dan Percaya Diri
Menurut Santos, Portugal bisa menyelesaikan laga di waktu normal. Itu bisa terjadi andai wasit Felix Brych lebih jeli melihat pelanggaran yang dilakukan pemain Polandia, Michal Pazdan, terhadap Cristiano Ronaldo di area terlarang.
Santos menilai timnya layak mendapat penalti. Pasalnya, Ronaldo telah didorong oleh Pazdan pada saat hendak menyundul sebuah umpan crossing. Dorongan itu membuatnya terjatuh. Tapi, Brych tak menganggap itu sebagai sebuah pelanggaran.
BACA JUGA: Gaya Adu Penalti Polandia Sudah Diamati Fernando Santos
Meski begitu, Santos tetap memuji kinerja wasit yang cukup baik di Euro 2016 sampai sejauh ini.
"Saya sebenarnya tidak suka membicarakan kinerja wasit karena yang terjadi tak bisa diulang. Tapi, terkadang ketika ada hal yang membuat saya ingin berkomentar, saya tak bisa menahannya," sebut Santos kepada Uefa.com.
BACA JUGA: Tersingkir di Perempat Final, Adam Nawalka: Masa Depan Polandia Cerah
"Saya tetap memuji kinerja para wasit di Euro 2016. Tapi, saya masih belum mengerti kenapa wasit tidak memberikan penalti bagi kami saat Ronaldo dijatuhkan. Bahkan, kami seharusnya juga mendapat penalti ketika melawan Kroasia. Keputusan itu bisa saja membuat kami bernasib buruk di Euro ini," imbuh Santos.
Santos mengharapkan dalam laga semifinal nanti wasit lebih jeli dalam mengambil keputusan. Dia pun tak menginginkan seorang wasit memberikan keuntungan kepada salah satu tim, termasuk Portugal. (epr/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polandia Pulang Tanpa Terkalahkan
Redaktur : Tim Redaksi