Melani: Anggota MPR Wajib Jaga Keindonesiaan

Selasa, 16 Oktober 2012 – 21:59 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Melani Lemena Suharli mengatakan sesuai Peraturan Tata Tertib MPR RI, anggota MPR mempunyai kewajiban memasyarakatkan Pancasila dan UUD 45 serta wajib memperkukuh dan memelihara kerukunan nasional dan menjaga keutuhan NKRI dalam semangat Bhineka Tanggal Ika.

"Oleh karena itu, sosialisasi penting dilakukan untuk menyebarluaskan norma-norma baru yang terkandung dalam Perubahan UUD 45," kata Melani Lemena Suharli, saat acara pengucapan sumpah/janji dua anggota MPR pengganti antarwaktu (PAW), di gedung Nusantara IV, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (16/10).

Dua anggota MPR PAW tersebut adalah Ryani Soedirman, PAW dari Mariani Akib Baramuli dari Fraksi Partai Golkar MPR daerah pemilihan (Dapil) Sulawesi Selatan III dan Efi Susilowati PAW Theresia EE Pardede dari Fraksi Partai Demokrat MPR, dapil Jawa Barat II.

Sosialisasi lanjut Melani, mencakup materi-materi landasan ideologi, konstitusi, komitmen kebangsaan serta semangat kesatuan dalam keragaman masyarakat Indonesia yang terangkum dalam empat pilar kehidupan bangsa, yakni Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

Empat pilar tersebut merupakan rukun negara, penyangga tegaknya negara yang berfungsi sebagai landasan dalam membangun bangsa yang adil dan sejahtera sesuai cita-cita para pendiri, sebagaimana termaktub dalam alinea keempat Pembukaan UUD 45, imbuhnya.

"Terkait pentingnya pemahaman masyarakat terhadap konstitusi tersebut, maka memasyarakat UUD 45 adalah salah satu tugas penting yang diamanatkan kepada Majelis, di samping tugas untuk mengubah dan menetapkan UUD 45," ujar politisi Partai Demokrat itu.

Pimpinan Majelis berdasarkan ketentuan Pasal 15 Ayat (1) Undang-Undang nomor 27 tahun 2009 ditugasi mengordinasikan anggota MPR dalam memasyarakatkan UUD 45 kepada segenap komponen Bangsa Indonesia, imbuh Melani.

"Khusus terhadap Ryani Soedirman dan Efi Susilowati yang baru saja dilantik, pimpinan Majelis mengajak menggelorakan sosialisasi empat kehidupan berbangsa dan bernegara, agar kita terus mampu menjaga dan memelihara keindonesiaan kita, sehingga kita tetap memiliki jadiri yang kokoh, bertumpu dan disangga oleh nilai-nilai empat pilar dalam menghadapi dinamika kehidupan globalisasi ini," ujar dia. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seruan Boikot Pajak jadi Sinyal Perang untuk Pengemplang

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler