Melani Punya Omzet Rp 4 Juta per Bulan Berkat Sabut Kelapa

Selasa, 12 Januari 2021 – 19:30 WIB
Seorang ibu di Desa Pauh Timur, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Sumatera Barat, Melani Syafitri (28) sedang menyelesaikan pot bunga yang dipesan oleh konsumennya. Foto: Antarasumbar/Aadiaat M.S

jpnn.com, PARIAMAN - Dalam satu bulan, Melani Syafitri mendapat penghasilan Rp 4 juta per bulan.

Ibu muda, berusia 28 tahun warga Desa Pauh Timur, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Sumatera Barat itu mendapat omzet sebesar itu berkat usaha membuat pot bunga dari sabut kelapa.

BACA JUGA: Berawal dari Iseng, Kini Omzet Broodis Capai Puluhan Miliaran

Di masa pandemi COVID-19, Rp 4 juta per bulan bukan jumlah yang kecil.

"Sebelumnya saya hanya bantu-bantu ibu jualan di kedai nasinya, tetapi karena pandemi, usaha ibu saya sepi pembeli," kata dia di Pariaman, Selasa (12/1).

BACA JUGA: Bea Cukai Lepas Ekspor Perdana Belut dan Pot Sabut Kelapa

Ia mengatakan pada saat itu salah seorang temannya menyarankan membuat pot bunga dari sabut kelapa sehingga pada April 2020 dirinya mencoba membuat dan mengunggah foto produk yang dibuatnya ke media sosial. Ternyata banyak yang berminat.

Ia menyampaikan pot bunga yang dibuat itu pun saat ini tidak saja dipasarkan untuk daerah setempat, tetapi juga Kota Padang, Pekanbaru, serta Medan.

"Yang rutin memesan pot bunga orang dari Padang, nanti dia juga akan jual di sana," katanya.

Melani mengatakan produk yang dibuat itu pun saat ini tidak saja dipasarkan secara konvensional atau luar jaringan namun juga dalam jaringan atau online.

Harga pot bunga yang dibuat pun bervariasi mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 100 ribu sesuai dengan kesulitan dan banyaknya bahan baku yang digunakan.

Bahan baku yang digunakan untuk membuat pot tersebut yaitu serat sabut kelapa yang dibelinya dari daerah setempat serta kawat jaring besi sebagai tulang penyangga.

Untuk memenuhi permintaan konsumen, Mela dibantu oleh saudara-saudaranya dan bahkan saat ini saudaranya pun juga membuka usaha yang sama di tempat lainnya di Pariaman.

Ia berharap usahanya makin berkembang sehingga dapat mempekerjakan warga setempat yang juga mengalami kesulitan ekonomi apalagi terjadi pandemi COVID-19. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler