Melawan Dengan Pisau, Langsung Ditembak Mati

Selasa, 21 Maret 2017 – 18:39 WIB
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com, BANYUWANGI - Dua pencuri sepeda motor yang selama ini beraksi di sejumlah tempat dilumpuhkan dengan timah panas anggota polisi Polres Banyuwangi.

Seorang pelaku terpaksa ditembak mati karena berusaha menusuk polisi dengan pisau dalam peristiwa yang terjadi pukul 03.00 dini hari itu.

BACA JUGA: Terekam CCTV, Ternyata Pelaku Perempuan

Penjahat nahas tersebut adalah Nur Hadi alias Imam asal Jember.

Pria berusia 47 tahun itu terkapar bersimbah darah setelah satu timah panas menembus dadanya.

BACA JUGA: Tiba-Tiba Polisi Todongkan Pistol pada Saharuddin

Satu pelaku lain juga ditembak karena berusaha kabur saat dikeler ke lokasi pencurian.

Dia adalah Lukman Hakim warga Kabupaten Bangkalan, Madura. Nasib Hakim lebih baik.

BACA JUGA: Ya Ampun, Mbak Evi Menilap Motor Bermodus Indehoi

Dia tak sampai meninggal karena peluru tajam hanya mengenai kakinya.

Penangkapan tersebut merupakan tindak lanjut polisi terkait dengan maraknya kasus pencurian di beberapa wilayah di Banyuwangi.

Dari informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Banyuwangi, polisi memergoki Lukman dan Nur Hadi berada di Desa Karangbendo, Rogojampi.

Polisi tidak langsung menangkap, melainkan memilih membuntuti keduanya.

Oleh tim Buser Polres Banyuwangi, Lukman dan Nur Hadi ditangkap di Jember saat akan menjual sepeda motor curian.

''Dua sepeda motor merek Revo dan Beat diketahui merupakan hasil pencurian di wilayah Genteng,'' kata Kasatreskrim Polres Banyuwangi AKP Dewa Putu Prima Yogantara.

Selain mengamankan dua motor yang digunakan pelaku, polisi menemukan satu barang bukti lain, yakni motor Honda Beat yang diindikasikan hasil pencurian.

Pengusutan kasus tersebut terus dikembangkan. Sebab, pencurian motor di Banyuwangi sangat meresahkan.

Pelaku selanjutnya digiring ke Banyuwangi untuk menunjukkan lokasi mana saja yang sudah mereka satroni selama ini.

Dari hasil pengembangan, ditemukan dua lokasi yang ditunjukkan dua pelaku, yakni Kelurahan Mandar, Banyuwangi, dan Kecamatan Singojuruh.

Polisi pun menggiring Lukman dan Nur Hadi ke TKP yang berbeda. Dua tim dibentuk polisi untuk menuju TKP.

Satu tim menuju TKP Kampung Mandar bersama pelaku Nur Hadi. Satu tim lainnya menuju TKP di Kecamatan Singojuruh bersama Lukman.

Nah, baru saja tiba di Kampung Mandar, tepatnya di perkampungan pesisir pantai, tiba-tiba Nur Hadi melawan polisi yang menggiringnya.

Dia mengeluarkan sebilah pisau kecil yang diselipkan di balik ikat pinggang.

Meski tangannya diborgol, Nur Hadi bisa mengarahkan pisau itu ke tubuh anggota Resmob yang berdiri di depannya.

Ayunan pisau itu pun hampir saja mengenai tubuh petugas.

Karena keselamatannya terancam, polisi sempat memberikan tembakan peringatan ke udara.

Namun, Nur Hadi tidak menggubrisnya. Dengan beringas, dia berusaha menusuk polisi dengan pisau.

Polisi pun menembak tubuh Nur Hadi tepat di dada hingga dia tersungkur.

Penjahat kakap tersebut sempat dilarikan ke RSUD Blambangan.

Tim medis menyatakan, Nur Hadi yang diketahui sebagai pemimpin komplotan maling motor di Banyuwangi sudah tidak bernyawa.

Di TKP lain, tepatnya di Kecamatan Singojuruh, juga demikian.

Lukman tidak melawan polisi dengan melakukan penyerangan seperti temannya.

Namun, dia berusaha kabur saat polisi menggiringnya. Polisi pun akhirnya menembak kaki kiri Lukman.

Dewa Putu menambahkan, dari pemeriksaan, dua pelaku itu diketahui sebagai pelaku pencurian di beberapa lokasi.

Mereka, antara lain, terlibat pencurian sepeda motor milik polwan di depan Polres Banyuwangi. (tfs/aif/c5/diq/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Coba Kabur, Doooor! Tewas Tertembak


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
curanmor  

Terpopuler