Gelar itu sekaligus menghentikan dominasi Real Madrid sebagai juara dalam lima edisi awal. Sukses Aguias atau si Elang " julukan Benfica " semakin lengkap karena mempertahankan gelar pada 1962 dengan menaklukkan Real 5-3 di Amsterdam.
Tapi, memori indah setengah abad lalu itu jelas berbeda dengan situasi terkini. Benfica tetap tidak lebih difavoritkan ketimbang Barca " sebutan Barcelona " dalam bentrok matchday kedua fase grup di Estadio da Luz dini hari nanti WIB (siaran langsung SCTV kickoff 01.45 WIB).
Benfica bahkan menghadapi tantangan baru. Yakni, memecahkan catatan tidak pernah menang atas klub Spanyol selama 30 tahun. Kali terakhir si Elang menang atas wakil Negeri Matador adalah ketika unggul 2-1 atas Real Betis di putaran pertama Piala UEFA (kini Europa League) 1982.
"Kami tahu dengan posisi kami. Barcelona tidak hanya favorit di grup kami (grup G), melainkan juga favorit juara," kata pelatih Benfica Jorge Jesus di situs resmi UEFA.
Tapi, itu bukan berarti Benfica pesimistis duluan. Jesus lantas membangkitkan memori di fase grup musim lalu ketika Benfica berhasil menahan seri home dan away tim yang lebih difavoritkan, Manchester United. Di klasemen akhir, Benfica bahkan lolos sebagai juara grup, sedangkan United tersingkir.
"Dalam Liga Champions selalu ada kejutan. Tidak ada tim yang tidak tersentuh. Jika hari baik berpihak kepada kami dan hari buruk untuk Barca, kami bisa menang," tandas Jesus.
Keyakinan tuan rumah menuntut kewaspadaan kubu Barca. Gelandang bertahan Sergio Busquets mengatakan apabila Benfica merupakan tim yang bagus dan memiliki serangan mematikan. Kreator serangan Benfica tak lain Pablo Aimar, playmaker veteran Argentina yang pernah sukses bersama Valencia.
"Kami sangat ingin menang untuk menjaga start bagus di Liga Champions. Tapi, kami tahu Benfica memiliki beberapa pemain berkualitas dan mereka bakal sulit dikalahkan di kandangnya," tutur Busquets yang membidik penampilan ke-200 bersama Barca dini hari nanti seperti dilansir A Bola.
Sebagai catatan, di matchday pertama(19/9), Barca harus bersusah payah mengalahkan Spartak Moskow 3-2 di kandang sendiri, Nou Camp. Sedangkan Benfica meraih satu angka setelah menahan imbang tanpa gol raksasa Skotlandia Celtic FC.
"Kami minim opsi di lini belakang dalam laga pertama (lawan Spartak, Red). Kini, hanya Gerard (Pique) yang masih absen. (Carles) Puyol dan Adriano (Correia) sudah pulih dari cedera dan kami bawa ke Portugal," tutur entrenador Tito Vilanova yang dalam beberapa laga terakhir memainkan duet bek tengah darurat, Javier Mascherano dan Alex Song, itu di situs resmi klub. (dns)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Khan Cari Jalan Juara Lagi
Redaktur : Tim Redaksi