jpnn.com - SURABAYA – I Made Fikananda, 19, mahasiswa yang tinggal di kawasan Kampus ITS Sukolilo, Surabaya, menjadi korban aksi pembegalan sadis. Selain kehilangan motor, korban juga menderita luka bacok di tubuhnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Radar Surabaya (Jawa Pos Group), peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 02.30 kemarin (13/9). Saat itu, Made mengendarai Honda Vario. Ia baru pulang berkunjung dari rumah salah seorang temannya di kawasan Kertajaya. Nah, ketika melintas di depan Apartemen Puncak Kertajaya, Made dipepet oleh delapan orang yang menggunakan empat motor.
BACA JUGA: Bengis! Hamil Muda, Wanita Ini Dibunuh Lalu Dibuang ke Laut
Salah seorang pelaku kemudian menghentikan Made. Dia berusaha merebut sepeda motor. Namun, Made tidak memberikan begitu saja motornya. Dia mencoba untuk melakukan perlawanan. Namun, tindakannya justru membuatnya terluka. Pelaku lain kemudian memukulinya dan membacok Made dengan pedang.
Made pun tersungkur. Para pelaku kemudian kabur dengan membawa motor miliknya. Tidak lama berselang, seorang teman Made melihatnya tergeletak. Teman Made yang ketika itu menggunakan mobil mencoba untuk mengejar para pelaku. Ia berhasil menabrak dua dari delapan pelaku. Dua pelaku kini diamankan di Polsek Sukolilo.
BACA JUGA: Mahasiswi Ditemukan Sudah jadi Mayat, Diduga Dibunuh
Sementara, Made dibawa ke RS Haji Sukolilo. Namun karena lukanya serius, mahasiswa angkatan 2013 itu dirujuk ke RSUD dr Soetomo.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kapolsek Sukolilo Kompol Noerjanto membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurut dia, saat ini dua pelaku telah diamankan di mapolsek. Namun, dia masih enggan untuk menyebutkan identitas dari para pelaku.
BACA JUGA: Awas! Pencurian Ternak Marak Jelang Idul Adha
”Untuk sementara jangan dulu, kami masih mengejar enam pelaku lain,” ungkapnya, kemarin.
Dia juga mengatakan, saat ini dirinya masih memeriksa saksi-saksi yang mengetahui peristiwa tersebut. Tapi, polisi belum bisa meminta keterangan korban. Sebab, kondisinya tidak memungkinkan.
”Sambil menunggu korban, kami akan kejar pelaku lain. Mudah-mudahan segera berhasil ditangkap,” janjinya.
Informasinya, gerombolan begal itu bukan pemain baru di Surabaya. Sumber terpercaya di kepolisian menyebut bahwa komplotan itu telah beraksi di 19 TKP berbeda di Surabaya. Diduga, komplotan itu yang beberapa hari lalu merampas motor di kawasan Wonokromo. Mereka juga diduga merampas motor milik salah seorang mahasiswa UINSA, di kawasan Genteng, beberapa waktu lalu.
”Kami masih melakukan penyelidikan terkait kasus perampasan itu,” lanjut Noerjanto. (yua/c2/ono)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sadis, Hamil Muda, Wanita Dibunuh dan Dibuang ke Laut
Redaktur : Tim Redaksi