jpnn.com - KOTA - Jajaran Polresta Pekanbaru menangkap enam perampok sadis yang sering beraksi di sekitar Stadion Utama Riau, Rabu (2/9). Lima dari enam tersangka terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena melakukan perlawanan dan berusaha melarikan diri saat ditangkap.
Dari lima tersangka yang ditembak pertama GT (36), warga Kembang Harapan Kecamatan Limapuluh. Ia ditembak di bagian kaki kiri dan kanan. Saat ini masih dirawat di RS Bhayangkara Polda Riau karena kakinya juga patah.
BACA JUGA: Edan! Remaja Ini 2 Tahun Jadi Bandit, Bawaannya Gergaji
Kedua, ED (32) warga asal Palembang yang tinggal di Jalan Srikandi, Panam. Ia ditembak di bagian kaki kanan. Kemudian tersangka ketiga adalah AP (25) asal Pariaman ditembak pada kaki kiri dan kanan.
Sementara tersangka keempat, Suk (32) asal Palembang ditembak pada bagian kaki kiri dan kanan. Terakhir, Ton (29) warga Pariaman ditembak di kaki kiri dan kanan. Sementara tersangka FR (35) tidak ditembak karena saat penangkapan ia tidak melawan.
BACA JUGA: Tak Segan Keroyok Korbannya, Geng Begal Ini Dicokok
Penangkapan ini dipimpin oleh Kasatreskrim Polresta Pekanbaru AKP Bimo Aryanto. Awalnya tim melakukan penyelidikan terhadap pelaku begal menggunakan senjata di Stadion Utama Riau beberapa waktu lalu. Tim berhasil mengetahui identitas pelaku.
Tim pun langsung melakukan penangkapan terhadap tersangka GT di Jalan Kembang Harapan, Selasa (2/9) sekitar pukul 02.00 dini hari. Pelaku ketika itu tidak melakukan perlawanan.
BACA JUGA: HEBOH! Wanita Muda Tewas Jatuh dari Lantai 4 ITC Permata Hijau
Awalnya GT mengelak jika perbuatan perampasan sepada motor di Stadion Utama Riau. Malah warga Palembang ini menyebutkan kalau teman-temannyalah pelakunya dengan menggunakan senjata api.
Tim langsung bergerak menuju tempat temannya GT yang berada di Pandau, Kecamatan Siak Hulu. Polisi sangat berhat-hati, pasalnya informasi dari GT, para teman-temannya tersebut memegang senjata api. Namun setelah digeledah ternyata tidak ada senjata api yang dimaksud.
"Pada penangkapan tersebut, kami menemukan tiga unit sepeda motor yaitu Yamaha Mio dua unit dan satu unit sepeda motor Honda Beat," terang Kapolresta Pekanbaru Kombespol Aries Syarief Hidayat didampingi AKP Bimo Aryanto, Selasa (2/9).
Sesudah penangkapan keenam pelaku tersebut, barulah diketahui bahwa senjata api ternyata digunakan GT. Pihak kepolisian kembali melakukan penggeledahan di rumah GT dan menemukan senjata api di halaman rumah. Ternyata senjata api tersebut dibuang oleh istri GT saat penangkapan pertama kali.
"Saat pengembangan para pelaku berusaha kabur, sehingga polisi harus bertindak tegas namun terukur dengan cara ditembak," jelas Kapolresta.
Saat ini dikatakannya, pihaknya terus melakukan pemeriksaan terhadap para pelaku. "Mereka kerap melakukan kejahatan di Stadion Utama Riau. Selain begal, mereka juga pelaku curanmor," tambahnya.
Kapolresta berjanji akan terus melakukan penangkapan terhadap pelaku kejahatan di Pekanbaru. "Kami harap masyarakat bisa menjadi polisi bagi diri mereka sendiri," tutupnya.(hsb)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Asyik Nih! Saldo Nol, Tapi Tetap Bisa Bertransaksi
Redaktur : Tim Redaksi