SORONG - Nasib sial dialami Saka yang sehari-harinya berprofesi sopir angkutan kota (angkot), ia jadi korban pengeroyokan saat sedang melintas di kompleks belakang Yohan Klademak, Rabu (18/1) sekitar pukul 10.00 WIT.
Keberatan atas kejadian pengeroyokan yang dialaminya, korban selanjutnya mengadukannya ke Polres Sorong Kota, Provinsi Papua Barat. Di hadapan penyidik, korban mengaku kejadian pengeroyokan yang dialaminya berawal saat ia sedang melintas di tempat kejadian perkara (TKP) bertemu dengan pelaku, Jefry I dan kawan-kawannya yang kemudian meminta sejumlah uang kepada korban. Tak ingin ribut, korban yang baru saja keluar mencari penumpang, memberikan uang dan sebungkus rokok.
Namun tiba-tiba para pelaku mengambil kunci mobil dan hendak membawanya, korban lalu merebut kunci tersebut dari tangan pelaku. Pelaku kemudian memukul korban pada bagian hidung hingga mengalami pendarahan.
Tak hanya itu, pelaku Cs juga merusak kaca samping kanan mobil serta kaca spion. Usai melakukan aksinya, pelaku Cs pergi begitu saja tanpa rasa bersalah. Sesuai keterangan korban, para pelaku juga sempat memukul beberapa sopir angkot lainnya yang bersamaan dengan korban, serta juga memukul beberapa orang tukang ojek.
“Tadi ada sopir juga dipukul tapi langsung pergi saja,” kata korban. Bahkan sebelumnya, para pelaku mengamuk di sebuah warung bakso dan mencaci maki seorang pembeli yang berusaha meredakan emosi pelaku Cs.
Usai mengadukan kejadian itu, korban lalu divisum atas luka yang masih terlihat berdarah. Meski demikian, kasus pengeroyokan ini rencananya akan diselesaikan secara kekeluargaan.
Orangtua pelaku sempat dipanggil anggota untuk membicarakan masalah tersebut, dan berjanji akan mencari anaknya serta teman-temanya untuk membicarakan pemasalahan yang diperbuatnya sehingga merugikan orang lain. Namun jika kasus tidak dapat diselesaikan secara kekeluargaan, korban bermaksud akan membuat laporan polisi. (iso/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Politisi Hamili Gadis di Bawah Umur
Redaktur : Tim Redaksi