Melawan Saat Ditangkap, Pentolan KKB Tertembak

Minggu, 28 November 2021 – 18:31 WIB
Evaluasi anggota KKB Temianus dari Dekai, Ibu Kota Kabupaten Yahukimo, Minggu (28/11) ke Sentani guna dirawat di RS Bhayangkara, Jayapura terkait luka tembak yang dialaminya. ANTARA/HO/Humas Polda Papua

jpnn.com, JAYAPURA - Pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Temianus alias Demius Magayang sudah dievakuasi dari Dekai, Yahukimo, ke Sentani, Jayapura, Papua, Minggu (28/11). 

Pentolan KKB itu kini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Papua, akibat mengalami luka tembak.  

BACA JUGA: Satgas Nemangkawi Beber Catatan Kejahatan Komandan Operasi KKB

Kabid Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Kamal mengatakan Temianus tertembak karena melawan saat hendak ditangkap, Sabtu (27/11). 

“Dia (Temianus) diterbangkan ke Jayapura untuk mendapat perawatan,” kata Ahmd Kamal di Jayapura, Minggu (28/11). 

BACA JUGA: Satgas Nemangkawi Bekuk Komandan Operasi KKB Demius Magayang, Pembunuh Anggota TNI

Menurut Kamal, saat ini kondisi Magayang stabil. 

Kamal mengatakan saat ditangkap, Temianus bersama tiga rekannya membawa sepucuk senjata api rakitan dengan delapan peluru. 

BACA JUGA: Pentolan KKB Ditangkap, Terlibat Serangkaian Aksi Penembakan

Dia menjelaskan Temius menjabat Komandan Operasi KKB Kodap XVI Wilayah Yahukimo dan menjadi daftar pencarian orang (DPO) akibat terlibat berbagai kasus pembunuhan di wilayah Polres Yahukimo.

Dia menambahkan pentolan KKB itu tercatat terlibat dalam 12 kasus pembunuhan yang terjadi sejak 2020.

Temianus Magayang terlibat dalam 12 aksi kekerasan diawali pembunuhan staf KPU Yahukimo Hendrik Jovinski 11 Agustus 2020, hingga pembunuhan dua prajurit TNI dari Yonif Linud 432 Kostrad, dan merampas senjata api yang dibawa korban.

Selain itu, katanya, Magayang terlibat kasus pembunuhan karyawan PT Indo Papua tanggal 22 Agustus 2021.

“Serta kontak tembak dengan aparat gabungan dari Satgas Gakkum Nemangkawi dan Polres Yahukimo,” kata Kamal. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler