Melayani Tamu di Kamar, Tiba-tiba PSK Teriak Histeris, Lokalisasi Langsung Gempar

Selasa, 29 September 2020 – 17:24 WIB
Kasat Reskrim Polres Barito Timur Iptu Ecki Widi Prawira (kemeja putih/APD) memantau proses evakuasi jenazah pria yang meninggal di lokalisasi Kunding, Desa Bagok, Kecamatan Benua Lima, Senin sore (28/9/2020). Foto: ANTARA/HO-Polres Bartim

jpnn.com, BARITO TIMUR - Pria tua berinisial B (56) asal Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, ditemukan meninggal dunia di kamar seorang PSK, pada Senin (28/9) sore sekitar pukul 16.10 WIB.

Tepatnya di lokalisasi Kunding, Desa Bagok, Kecamatan Benua Lima, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah.

BACA JUGA: Mahasiswa Kedokteran di China Protes Rencana Luhut Panjaitan

Kasus ini masih dalam proses penyelidikan Polres Barito Timur.

"Untuk memastikan kematian laki-laki tersebut, kami terus melakukan penyelidikan, mengumpulkan bahan dan meminta keterangan sejumlah saksi yang pada saat itu berada di tempat kejadian perkara," kata Kasat Reskrim Polres Barito Timur Iptu Ecky Widi Prawira di Tamiang Layang, Selasa (29/9).

BACA JUGA: Sungguh Beruntung 9 PSK Ini, Ditangkap, Tetapi Disayang

Usai identifikasi dan olah TKP, jenazah B diserahkan kepada pihak keluarga yang sudah tiba.

Pihak keluarga langsung membawa jenazah almarhum menggunakan mobil ambulans ke Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara, untuk dilaksanakan proses pemakaman.

BACA JUGA: RAA Jual Kekasih yang Masih Berusia 15 Tahun ke 9 Pria Hidung Belang, Tarifnya Sebegini

"Kami akan tetap menyelidiki penyebab kematian pria tersebut," katanya.

Pria itu meninggal dunia diduga saat berada satu kamar dengan seorang perempuan berinisial San (42).

Tidak begitu lama, B akhirnya mengalami kejang-kejang dan seketika tidak bergerak lagi.

Kondisi itu membuat San berteriak histeris dan kencang.

Dalam kondisi panik, San meminta pertolongan kepada PSK dan pengunjung lokalisasi lainnya.

Peristiwa yang membuat geger warga setempat itu akhirnya dilaporkan ke Polsek Benua Lima yang langsung berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Bartim.

Tidak begitu lama, anggota Satreskrim Polres Bartim tiba dan di antaranya memakai pakaian APD lengkap untuk melakukan identifikasi hingga visum.

"Dari hasil visum diketahui tidak ditemukan bekas kekerasan dari bekas benda tumpul maupun benda tajam pada tubuh korban. Untuk sementara diduga meninggal dunia karena serangan jantung," ujar Ecky. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler