jpnn.com - MADRID - Selain rivalitas yang sudah mendarah daging antara Barcelona dan Real Madrid, sorotan di El Clasico pertama La Liga musim ini yang digeber di Stadion Nou Camp, Sabtu (26/10) malam juga menyasar pada Gareth Bale. Datang dengan status pemain termahal di dunia, Bale diharapkan bisa unjuk gigi.
Tapi harapan itu kandas. Bale justru tampil melempem. Mantan pemain Tottenham Hotspurs tersebut kalah pamor dengan Neymar yang direkrut Barcelona di awal musim.
BACA JUGA: Setan Merah Bikin Wilfried Zaha Gundah
Bale bahkan hanya bermain selama 64 menit. Setelah itu, pria asal Wales tersebut digantikan Karim Benzema. Ini adalah kali kesekian Bale gagal menjawab ekspektasi publik.
Tapi, pelatih Madrid, Carlo Ancelotti tetap membela anak asuhnya itu. "Dia perlu lebih memahami bagaimana pemain Madrid lainnya. Bale hanya perlu melihat dengan jeli pergerakan pemain-pemain Madrid," terang Ancelotti sebagaimana dilansir laman BBC, Minggu (27/10).
BACA JUGA: Peserta Kecewa Kinerja Panpel Jakarta Marathon
Banyak pihak menilai keputusan Ancelotti menempatkan Bale sebagai striker adalah kebijakan yang salah. Meski sangat subur di Tottenham, Bale sebenarnya seorang gelandang.
"Saya memainkan dia di posisi itu untuk menekan Sergio Busquets. Namun, setelah 20 menit, saya mengubah posisinya ke sayap untuk memberinya ruang," tegas mantan nahkoda Paris St Germain yang dikenal dengan panggilan Don Carlo itu. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Dua Penalti Menangkan Napoli
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jerman Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah Euro 2024
Redaktur : Tim Redaksi