Melihat Aksi Elton John dan Queen di Fan Zone Kiev

Penuh Sesak sejak Tiga Jam sebelum Konser

Senin, 02 Juli 2012 – 08:08 WIB
Konser Elton John di Fan Zone EURO 2012 Kiev, Ukraina. Foto : Hendra Eka/Jawa Pos

Fan zone Euro 2012 tidak melulu berisi hal-hal yang bernuansa sepak bola. Di Kiev, Ukraina, misalnya. Hari kosong menjelang final dimanfaatkan penyelenggara dengan menghelat konser musik Elton John dan Queen.

MOHAMMAD ILHAM, Kiev

BEBERAPA ruas jalan di pusat Kota Kiev yang bermuara di Khreschatyk ditutup sejak pukul 15.00 waktu setempat atau 20.00 WIB, Sabtu (30/6) lalu. Hal itu untuk memudahkan para pejalan kaki menuju lokasi fan zone Kiev. Matahari masih terik, tetapi rombongan suporter dengan langkah penuh semangat bergerak menuju area tersebut.
   
Tidak ada pertandingan pada hari itu. Tetapi, fan zone tetap memiliki daya tarik besar. Penyebabnya, malam itu ada konser Elton John dan grup musim legendaris, Queen, yang memasang Adam Lambert sebagai vokalis.
   
Sempat tersiar kabar bahwa untuk masuk fan zone pada hari itu harus membayar. Tapi, ternyata sama sekali tidak. Siapa pun boleh masuk tanpa dipungut biaya alias gratis. Konser yang disokong Elena Pinchuk ANTIAIDS Foundation tersebut bebas disaksikan oleh siapa saja.
   
"Konser ini gratis. Ini bagian dari hiburan yang diberikan fan zone kepada seluruh pengunjung," tepis Nataliya Filenko, salah seorang volunter di fan zone Kiev, kepada Jawa Pos.
   
Bila harus membayar pun, antusiasme penonton pasti tetap besar. Apalagi, menyaksikan konser dengan pemusik setenar Elton John dan Queen. Karena gratis, antusiasme penonton lebih besar lagi. Akibatnya, fan zone yang bisa memuat hingga 90 ribu pengunjung itu penuh sesak sejak tiga jam sebelum konser dimulai.
   
Mereka yang datang telat atau mepet dengan dimulainya konser pada pukul 20.00 waktu setempat, jangan harap bisa masuk. Dengan alasan keamanan, petugas menolak menambah jumlah pengunjung.
   
Namun, tidak perlu gusar. Dari luar area fan zone pengunjung masih bisa menyaksikan konser itu. Ada tiga giant screen seukuran layar bioskop serta beberapa layar sedang ukuran 4 x 5 meter. Pengeras suaranya juga mantap dan terdengar hingga Olympic Stadium yang berjarak sekitar empat kilometer.
   
Ketika konser dimulai, ratusan ribu penonton menyambut dengan antusias. Mereka terhipnotis tembang-tembang yang dibawakan Elton John. Apalagi, ketika penyanyi asal Inggris itu membawakan salah satu lagu andalannya, Candle in the Wind. Para penonton terbawa suasana. Beberapa di antara mereka malah menikmati lagu sambil berdansa.
   
Ketika tembang Can You Feel the Love Tonight yang berkumandang, suasana berubah jadi romantis. Apalagi, matahari mulai beranjak turun. Penonton yang datang berpasangan tanpa sungkan pamer kemesraan.
   
Selesai aksi Elton John yang diiringi rehat satu jam, giliran Queen muncul. Vokalis dipercayakan kepada Lambert. Runner-up American Idol musim kedelapan itu mampu membuat para penonton bergairah. Mereka bergoyang mengikuti irama lagu.
   
Mulai lagu-lagu yang mengentak seperti I Want to Break Free hingga lagu lembut dan romantis seperti Love of My Life. Namun, paling antusias ketika Lambert menyanyikan Radio Gaga. Para penonton ikut bernyanyi dan bertepuk tangan.
   
Kian malam, bukannya kian sepi, tetapi justru semakin asyik. Sempat beristirahat beberapa menit, tepat pada tengah malam, Queen dan Lambert kembali keluar dengan tembang yang mengentak We Will Rock You. Para penonton pun kembali berjingkrak. Konser diakhiri dengan lagu We Are The Champions.
   
"Konser yang luar biasa. Tidak rugi saya sengaja datang sehari sebelum pertandingan. Sebab, saya dengar ada konser Queen. Apalagi, tidak dipungut bayaran," kata Manu Robuste, seorang penonton asal Vallecas, Spanyol.

Begitu konser berakhir, kembang api langsung menerangi langit Kiev. Meski konser telah selesai, tetap saja para penonton belum mau beranjak pergi. Mereka sempat dihibur dengan musik rekaman. Lalu, tepat pukul 01.00 musik terhenti. Satu per satu penonton pun mulai meninggalkan fan zone.
   
Namun, suasana tetap ramai. Mereka menyanyikan sendiri lagu-lagu dukungan kepada Ukraina, lalu bergantian dengan lagu dukungan Spanyol dan Italia. Para fans Spanyol masih tampak lebih banyak daripada fans Italia. Mereka berbaur dengan penonton lokal tanpa terjadi gesekan sedikit pun.
   
Paginya (1/7), atmosfer final Euro 2012 mulai terasa. Bila biasanya keramaian sebelum pertandingan baru terjadi tiga atau empat jam sebelum laga, kali ini berbeda. Fans Spanyol dan Italia turun ke jalan sejak pagi.
   
Area yang paling dipadati adalah Kreschatik. Selain ada fan zone, di sana terdapat toko-toko merchandise yang menjual aksesori Euro 2012. Konter resmi Adidas dan Nike diserbu. Antrean di kasir pun mengular.
   
Harga jersey Spanyol dan Italia, misalnya, dibanderol 1.000 hrvyna atau setara Rp 1,1 juta. Itu jersey resmi Adidas yang paling murah. Berbeda dengan jersey negara-negara yang sudah tersingkir. Jersey timnas Jerman, misalnya, harganya 800 hrvyna (sekitar Rp 920 ribu). Sementara milik Belanda dibanderol 150 hrvyna (sekitar Rp 172 ribu). (*/c2/ca)
   

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tantyo Bangun, Petualang Pendiri Greenweb, Facebook-nya Para Pencinta Lingkungan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler