jpnn.com, PEKANBARU - Sembari menyalurkan hobi, komunitas bernama Toyota Land Cruiser Indonesia (TLCI) #2 Riau, lakukan aksi bakti sosial di Desa Koto Tuo di Kecamatan XIII Koto Kampar.
Komunitas mobil Hardtop TLCI #2 Riau kembali melakukan kegiatan bakti sosial di Desa Koto Tuo, pada Sabtu (10/12).
BACA JUGA: Ramalan Cuaca di Riau 12 Desember 2022, Jangan Abaikan Imbauan BMKG
Pantauan JPNN.com para penghobi mobil tua itu konvoi dari Kota Pekanbaru menuju Desa Koto Tuo dengan jarak tempuh kurang lebih 110 kilometer.
Letihnya berkendara jauh dan memakan waktu kurang lebih 2,5 jam seketika sirna ketika melihat masyarakat yang antusias menunggu kedatangan member TLCI #2 Riau di Kantor Desa Koto Tuo.
BACA JUGA: Prakiraan Cuaca di Riau 11 Desember 2022, Ada Peringatan Serius dari BMKG, Waspada!
Di sana, member TLCI #2 Riau langsung bercengkrama dan memberikan paket sembako kepada warga yang membutuhkan bantuan tersebut.
Dari Kantor Desa Koto Tuo, rombongan kemudian bergerak ke pemukiman warga untuk menyalurkan paket sembako secara door to door.
BACA JUGA: Aiptu Mustakim Sedang Mengajar Mengaji, Irjen Iqbal Bawa Gubernur Riau Beri Kejutan
Tidak hanya pembagian sembako kepada masyarakat di Koto Tuo, ternyata salah saru kakek bernama Rasyid yang sudah berusia 106 tahun juga menjadi perhatian TLCI #2 Riau.
Seusai memberikan sembako kepada masyarakat, tim TLCI #2 Riau langsung mendatangi rumah Kakek Rasyid untuk memberikan bantuan kursi roda, agar pria yang sudah berusia se abad lebih itu bisa dirawat dengan leluasa oleh anaknya.
Salah satunya anak perempuan yang merawat Kakes Rasyid bernama Asmi mengatakan bahwa ayahnya sudah sejak lama sakit.
Sekitar 3 tahun belakangan. Kakinya tak mampu digerakkan. Sehingga Kakek Rasyid hanya bisa berbaring di tempat tidur.
"Kalau mau makan, disuapin. Minum juga begitu. Mau buang air nanti biasanya ayah pakai isyarat. Kita sudah ngerti aja," bebernya.
Dijelaskan Asmi, keluarga sudah lama menabung ingin membelikan kursi roda untuk Kakek Rasyid. Namun karena keterbatasan ekonomi, kursi roda yang diimpikan tak kunjung bisa terbeli.
Hingga akhirnya TLCI #2 Riau pun hadir membawa bantuan kursi roda. Ditambah pula dengan paket sembako. Pihak keluarga pun bahagia menerimanya.
"Terima kasih untuk kursi roda dan sembakonya. Sudah 6 bulan ini kami memang berencana mau membelikan kursi roda untuk ayah. Alhamdulillah sekarang sudah ada, dibantu oleh TLCI Riau," ucap Asmi.
Ketua Umum TLCI #2 Riau HM Marwan mengatakan bahwa selain menyalurkan hobi, komunitasnya memang memiliki missi kemanusiaan.
Hal itu sesuai dengan moto B TLCI #2 Riau. Di antaranya Bermanfaat, Berkarya, Beragam, Bersaudara, dan Bahagia.
Lima poin ini yang coba diimplementasikan para anggota yang tergabung dalam komunitas mobil yang mulai populer di Indonesia sekitar tahun 1980-an ini.
"Semoga ini bisa membantu bapak dan ibu sekalian. Dimana memang masa-masa saat ini, kita rasakan kondisi cukup sulit, pascapandemi. Namun, kita harus bangkit," ucapnya.
Sementara itu Dewan Pembina TLCI #2 Riau, Kombes Pol Sunarto mengungkapkan, pihaknya terus berupaya membantu masyarakat melalui program sosial dan kemanusiaan.
"Kami kerap menyambangi daerah yang terisolir, medannya berat. Alhamdulillah kendaraan kita mampu mencapai lokasi. Kendaraan tua ini kami manfaatkan untuk dapat menyalurkan bantuan lebih cepat. Kami berangkat dari hati," terangnya.
Sunarto membeberkan selain pihaknya, Kapolres Kampar juga ikut berperan menyediakan paket bantuan.
Ada 60 paket sembako yang berhasil terkumpul untuk disalurkan ke masyarakat.
"Mohon untuk bantuan ini tidak dilihat dari jumlah atau volume materinya. Tapi ini adalah bentuk kepedulian kami kepada masyarakat Kecamatan XIII Koto Kampar khususnya Desa Koto Tuo. Semoga ini menjadi berkah bagi kita semua," bebernya.
Disela-sela penyampaiannya, Kombes Sunarto turut mengajak masyarakat untuk tetap menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif.
"Kondisi yang aman ini harus terus kita pertahankan. Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang selama ini sudah ikut menjaga kondisi di sini tetap aman dan kondusif," pungkasnya.
Seusai melaksanakan kegiatan bakti sosial komunitas yang memiliki anggota kurang lebih sebanyak 70 orang dan merupakan nomor 2 tertua di Indonesia setelah Jambi itu langsung mengeksekusi hobinya off-road pakai hardtop. (mcr36/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Rizki Ganda Marito