jpnn.com, JAKARTA - Salah satu program studi yang menjadi carrier flag di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (UAJ) adalah Ilmu Komunikasi.
Prodi itu memiliki akreditas unggul dengan berbagai inisiatif pendidikan yang progresif.
BACA JUGA: Jadi Tuan Rumah NSDC SMA, Unika Atma Jaya Dukung Pendidikan Holistik
Retor UAJ Prof Yuda Turana menyampaikan bahwa salah satu keunggulan yang menjadi daya tarik utama Prodi Ilmu Komunikasi di Unika Atma Jaya adalah lingkungan pembelajaran yang nyaman, dan mendukung aktivitas pembelajaran yang dinamis, serta kurikulum yang mengikuti trend saat ini dan masa depan.
Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, UAJ, tidak hanya diajak untuk menguasai teori dan konsep komunikasi, tetapi juga didorong untuk terlibat aktif dalam implementasinya melalui kegiatan ekstrakurikuler dan praktikum.
BACA JUGA: Jadi PTS Terbaik se-Indonesia, Atma Jaya Jakarta Raih Kategori Lulusan Mudah dapat Kerja
:Salah satunya adalah Atma Radio, wadah kegiatan mahasiswa Dimana mahasiswa dapat mempraktikkan matakuliah content creative melalui pembuatan podcast dan vlog yang dapat diakses melalui Youtube dan Spotify," ungkap Prof Yuda dikutip, Selasa (2/7).
Menurutnya, aktivitas ini mendorong mahasiswa untuk mengasah keterampilan mereka dalam produksi konten kreatif, editing video dan audio, kemampuan komunikasi, serta pengelolaan platform media digital.
"Mereka juga sekaligus belajar bekerja sama dalam kelompok dan lintas budaya," katanya.
Mendorong Kolaborasi dan Problem Solving
Selain itu, Prodi Ilmu Komunikasi di UAJ juga membangun nilai-nilai kolaborasi dalam proses pembelajaran.
Mahasiswa diajak untuk berpikir kritis dan bekerja sama dalam membahas kasus yang kompleks.
Prof. Yuda menyebut dengan begitu mereka tidak hanya menjadi individu yang cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kemampuan analitis, kreatif, dan solutif dalam menghadapi tantangan serta memecahkan masalah.
Pendidikan Berbasis Praktik
Lebih lanjut, untuk memperdalam pemahaman konsep dan teori, mahasiswa diajak untuk melakukan praktik secara langsung sebagai bentuk implementasi ilmu.
Mahasiswa didorong untuk mengembangkan keterampilan praktis seperti storytelling, kampanye komunikasi, pembuatan produk.
Hasil karya mahasiswa juga didorong untuk dipublikasikan ke media eksternal seperti melalui pameran sehingga mereka memperoleh pengalaman berharga dalam mengelola event, berkomunikasi dengan audience, mengembangkan riset berbasis data, dan berbagai aktivitas lainnya.
Mata Kuliah Relevan dengan Dunia Kerja
Dalam program studinya, tersedia tiga peminatan yaitu Marketing Communication (Marcomm), Corporate Communication (Corcomm), dan Media.
"Prodi Ilmu Komunikasi UAJ membekali mahasiswa dengan pengetahuan dunia digital yang berkembang dari mata kuliah dasar hingga mata kuliah peminatan dan semuanya terkait dengan kebutuhan dunia kerja, termasuk tentang AI dalam Ilmu Komunikasi," katanya.
Inisiatif Inovasi
Prof. Yuda juga menyebutkan bahwa Prodi Ilmu Komunikasi, Unika Atma Jaya secara rutin membuat kampanye-kampanye yang menonjolkan nilai-nilai tertentu dalam skala universitas setiap tahunnya.
Kampanye tersebut tidak hanya menjadi sarana untuk mempromosikan nilai-nilai tersebut, tetapi juga sebagai platform bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam dunia nyata
Untuk meningkatkan pengalaman mahasiswa dalam lingkup internasional, Prodi Ilmu Komunikasi di UAJ Atma Jaya juga mengadakan berbagai kegiatan seperti seminar dan pertukaran mahasiswa.
Adapun berbagai fasilitas juga disiapkan sebagai penunjang untuk menghasilkan lulusan Prodi Ilmu Komunikasi yang berkualitas seperti adanya program beasiswa, aktif di program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM), kegiatan pengabdian masyarakat, inovasi digitalisasi, para dosen dengan mobilitas internasional, kerja sama dengan pemerintah dan perusahaan, student exchange, serta kolaborasi dengan alumni.
"Berbagai inisiatif pendidikan yang progresif dan lingkungan pembelajaran yang mendukung, Prodi Ilmu Komunikasi UAJ terus menjadi pilihan utama bagi mereka yang tertarik untuk mengeksplorasi dunia komunikasi dalam konteks yang beragam dan dinamis," beber Prof. Yuda.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul