jpnn.com, SURABAYA - Bripda Randy Bagus Hari Sasongko, tersangka terkait kasus kematian Novia Widyasari Rahayu (23) menjadi tahanan Polda Jawa Timur (Jatim).
Sebagai tahanan polisi, Bripda Randy pun memakai baju tahanan berwarna oranye.
BACA JUGA: Kasus Bunuh Diri Novia Widyasari Menyeret Bripda Randy, IPW Bereaksi
Berdasarkan foto yang diperoleh jatim.jpnn.com, Randy tampak berdiri di dalam ruang tahanan.
Oknum polisi yang diketahui sebagai pacar korban tampak sedang berdiri memegang jeruji besi penjara.
BACA JUGA: 4 Fakta Kematian Novia Widyasari di Kuburan Ayahnya, Bripda Randy Dijemput Propam, Ada Misteri
"Dia ditahan di Polda Jatim," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko saat dikonfirmasi, Minggu (5/12).
Sebelum menjadi tersangka, Bripda Randy menjalani pemeriksaan oleh tim Propam Polda Jatim.
BACA JUGA: Prajurit Yonif Raider Ditemukan Tewas, Kodam Udayana Kerahkan Tim Denpom
Pemeriksaan itu untuk mengklarifikasi terkait dengan tewasnya Novia Widyasari akibat bunuh diri.
Sebagai tersangka, Bripda Randy dijerat dengan sanksi etik dan Pasal 348 KUHP tentang aborsi dengan ancaman hukuman 5,5 tahun penjara.
Dia juga terancam dipecat alias PTDH (pemberhentian tidak dengan hormat) dari Korps Bhayangkara.
"Pelaku akan diproses secara pidana dan bisa PTDH, maksimalnya itu," ujar perwira menengah Polri itu.
Mengenai mekanisme sidang Bripda Randy, Gatot mengatakan ada dua opsi.
"Bisa di Malang atau di Mojokerto, lihat nanti. Secepatnya akan kami proses," ujar Gatot.
BACA JUGA: Tanggapi Kematian Novia Widyasari, Ferdinand: Pecat Bripda Randy Bagus Hari Sasongko
Sebelumnya, Novia Widyasari Rahayu ditemukan tewas diduga akibat bunuh diri di dekat kuburan ayahnya di Mojokerto, Jatim.
Sebelum tewas, mahasiswi Universitas Brawijaya Malang, itu mengalami depresi lantaran diduga diperkosa oleh Bripda Randy.
Novia Widyasari juga dipaksa menggugurkan kandungannya oleh keluarga oknum polisi itu. (mcr12/fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam