Memang Ada Kelompok Ingin Gagalkan Pelantikan Jokowi

Rabu, 02 Oktober 2019 – 00:32 WIB
Kerusuhan saat demo mahasiswa dan pelajar di sekitar Senayan, Jakarta, Senin (30/9). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Karyono Wibowo menduga terdapat kelompok yang berupaya menggagalkan pelantikan Jokowi dan Ma'ruf Amin sebagai presiden-wakil presiden, yang dijadwalkan 20 Oktober 2019.

Upaya penggagalan pelantikan itu, kata Karyono, dilakukan dengan samar. Kelompok tersebut berbaur dengan mahasiswa yang menggelar aksi mengkritisi sejumlah rancangan undang-undang kontroversial.

BACA JUGA: Siapa Hendak Gagalkan Pelantikan Jokowi, Berhadapan dengan Rakyat

"Memang di tengah aksi mahasiswa yang kritis terhadap sejumlah rancangan undang-undang, yang kritis terhadap sejumlah kebijakan, itu di tengah itu muncul isu liar dan berbau politis yang mengarah pada penggagalan pelantikan presiden dan wakil presiden. Itu muncul," kata Karyono saat dihubungi JPNN, Selasa (1/10).

Karyono menegaskan, mahasiswa tentu tidak menghendaki aksinya disusupi. Termasuk dari pihak yang mau menggagalkan pelantikan.

BACA JUGA: Analisis Kiai Maman soal Pendompleng Demo Mahasiswa untuk Ganggu Pelantikan Jokowi

Dengan asumsi itu, ucap Karyono, kelompok yang ingin menggagalkan pelantikan Jokowi-Ma’ruf hanya memanfaatkan momentum politik yang berkecamuk dari rentetan aksi mahasiswa.

"Memang ada kelompok yang memanfaatkan situasi untuk tujuan politik untuk menggagalkan pelantikan. Bisa disebut mereka membonceng gerakan mahasiswa," terang dia.

BACA JUGA: Inilah Daftar Nama 14 Artis Anggota DPR 2019-2024, Ada Mulan Jameela

Menurut Karyono, bukan barang baru terdapat pihak yang mau menggagalkan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih. Sejak selesainya Pilpres 2009, terdapat pihak yang berupaya menggagalkan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.

"Itu bukan fenomena baru. Isu liar yang menumpang gelombang aksi, sering kali terjadi. Itu menurut saya," timpal dia. (mg10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler