Membedah Pengembangan Strategi Keberlanjutan di Perusahaan

Jumat, 29 Oktober 2021 – 18:25 WIB
Ilustrasi karyawan perusahaan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Perusahaan-perusahaan di Indonesia menduduki posisi yang tinggi dalam pengembangan strategi keberlanjutan.

Berdasarkan hasil survei International Business Report (IBR) yang dikeluarkan Grant Thornton, sebanyak 62 persen perusahaan skala menengah memercayai sustainability atau keberlanjutan sama maupun lebih penting daripada kesuksesan finansial.

BACA JUGA: Pelaku Usaha Ultra Mikro Dibidik Naik Kelas via Program UMi

Sebanyak 42 persen pelaku bisnis menilai keberlanjutan adalah strategi yang mampu meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.

Hasil survei juga menunjukkan 63 persen pelaku bisnis skala menengah menilai sustainability makin penting sejak pandemi.

BACA JUGA: Asuransi Jasindo Ajarkan UMKM untuk Maksimalisasi Usaha dengan Risiko Minim

Sebanyak 47 persen pelaku usaha menengah meyakini sustainability bisa meningkatkan akses permodalan dan investasi bisnis.

Global Services Lines and Capability, Grant Thornton International Ltd Trent Gazzaway mengatakan, bisnis pasar menengah gesit, mudah beradaptasi, dan banyak yang ingin tetap terdepan.

BACA JUGA: Menkominfo Optimistis Insentif Usaha PEN Berdampak Positif bagi Dunia Usaha

“Dengan demikian, keberlanjutan masuk akal bagi mereka,” kata Gazzaway, Jumat (29/10).

Namun, dia tidak memungkiri masih banyak yang sulit memahami apa yang harus diprioritaskan.

Misalnya, untuk melaporkan aspek-aspek tertentu dari keberlanjutan, seperti pengurangan karbon, keragaman dan inklusi, model bisnis mereka, dan kepatuhan terhadap persyaratan peraturan.

Gazzaway menjelaskan, terdapat tiga kendala untuk menerapkan keberlanjutan dalam bisnis usaha menengah di Indonesia.

Pertama, kurangnya kejelasan seputar kebijakan/peraturan baru. Kedua, perusahaan sibuk menangani masalah terkait pandemi.

Ketiga, keengganan pimpinan perusahaan untuk menerapkan keberlanjutan.

Menurut Gazzaway, kesediaan mengambil pendekatan jangka panjang, bahkan pendek, adalah pilar utama keberlanjutan.

“Itu akan membantu perjalanan bisnis dengan baik di masa depan,” ujar Gazzaway. (jos/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler