Membedah Posisi Paling Darurat di Persebaya

Minggu, 21 April 2019 – 11:52 WIB
Para pemain Persebaya Surabaya mendengarkan instruksi dari pelatih Djadjang Nurdjaman. Foto: Persebaya

jpnn.com, SURABAYA - Persebaya Surabaya mendapat tawaran dari berbagai pihak untuk menggaet pemain asing anyar menjelang Liga 1 2019.

“Kebanyakan dari agen pemain. Saya belum merespons,” kata Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman, Sabtu (20/4).

BACA JUGA: Liga 1, Satu-satunya Jalan Arema FC Go Asia

Pria yang karib disapa Djanur itu lebih memilih menunggu kepastian proses naturalisasi bek Persebaya Otavio Dutra.

Jika Dutra sudah resmi menjadi pemain lokal, keputusan merekrut pemain asing akan diambil.

BACA JUGA: PSM Makassar Terancam Jadi Tim Musafir

“Kalau (proses naturalisasi Dutra) belum beres, kan, belum bisa nambah pemain (asing),” terang pelatih asal Majalengka itu.

BACA JUGA: Respons Mantan Pemain Lazio usai Dikabarkan Gabung Persebaya

BACA JUGA: Respons Mantan Pemain Lazio usai Dikabarkan Gabung Persebaya

Namun, upaya untuk menambah pemain asing tak lantas tertutup. Jika Dutra sudah resmi jadi WNI dan masa pendaftaran pemain untuk Liga 1 belum ditutup, kemungkinan mendatangkan pemain asing terbuka lebar.

“Kami harus gerak cepat,” tegas Djanur.

Akan tetapi, belum ada kepastian pemain asing dengan posisi mana yang jadi pertimbangan untuk didatangkan.

Jika menilik performa Green Force di ajang Piala Presiden, ada beberapa posisi yang butuh penyegaran.

Pertama adalah di penjaga gawang. Dalam dua laga final Piala Presiden, dua kiper Persebaya melakukan blunder.

Miswar Saputra pada leg pertama (9/4). Kemudian giliran Abdul Rohim yang melakukan hal serupa di leg kedua (12/4) lalu.

Posisi gelandang bertahan juga perlu tambahan. Memang sudah ada tiga pemain di posisi itu, yakni Misbakus Solikin, Nelson Alom, dan M. Hidayat.

Namun, dua nama terakhir tengah cedera. Praktis, hanya Misbakus yang tersisa di posisi gelandang jangkar.

Karena itu, mendatangkan satu pemain lagi di posisi gelandang bertahan sangat masuk akal.

Selain itu, posisi ujung tombak juga butuh pemain anyar. Sebab, sampai saat ini, hanya Amido Balde striker murni yang dimiliki Green Force.

Sejatinya ada Osvaldo Haay yang pernah diplot sebagai ujung tombak. Namun, posisi aslinya adalah winger.

Masalahnya, Osvaldo akan sering absen lantaran masuk dalam skuat SEA Games 2019.

Karena itu, sangat riskan jika hanya menggunakan satu striker sepanjang musim nanti. (gus)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Luiz Yakin Borneo FC akan Berkembang di Bawah Asuhan Mario Gomez


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler