Membedah Upaya Asetku Dukung Inklusi Keuangan

Sabtu, 28 September 2019 – 02:55 WIB
PT Pintar Inovasi Digital atau Asetku terus melakukan cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap industry keuangan digital. Foto: Asetku

jpnn.com, JAKARTA - PT Pintar Inovasi Digital atau Asetku terus melakukan cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap industry keuangan digital.

Salah satunya dengan mengikuti Indonesia Fintech Summit & Expo 2019 (IFSE) yang berlangsung di Jakarta pada 23-24 September 2019.

BACA JUGA: Fintech Exhibition 2019 Diikuti 50 Platform Financial Technology

Direktur Asetku Andrisyah Tauladan meyakini acara seperti IFSE sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia.

Sebab, selain target inklusi keuangan pemerintah yang terbilang jauh, kesadaran masyarakat dalam mengenal manfaat dan menanggulangi risiko masih rendah.

Pihaknya menyadari untuk mencapai target inklusi keuangan Indonesia perlu adanya kegiatan-kegiatan edukasi atau pameran untuk meningkatkan literasi keuangan.

“Melalui acara ini kami memberikan wadah atau akses kepada masyarakat agar dapat gali informasi sebanyak-banyaknya mengenai industri fintech di mana semua berkumpul di dalam satu acara mulai dari regulator hingga platform fintech itu sendiri seperti Asetku,” kata dia.

Chief Risk Officer (CRO) Asetku Jimmi Kharisma mengatakan, sangat penting untuk calon pengguna memperhatikan legalitas perusahaan Fintech P2P sebelum memilih menggunakan suatu platform.

“Sebagai salah satu platform P2P Lending yang telah terdaftar dan diawasi OJK, Asetku juga berkomitmen untuk selalu comply dengan seluruh regulasi dan kebijakan yang ada dan turut berpartisipasi untuk membangun industri P2P Lending di Indonesia,” kata dia.

Asetku juga menjalin kerjas ama dengan marketplace untuk menarik peminjam berkualitas.

Hal ini dilakukan sebagai upaya mitigasi risiko adanya wanprestasi. Marketplace yang telah bekerja sama antara lain Akulaku & Bukalapak hanya akan merekomendasikan peminjam berkualitasnya dengan melihat tren transaksi, kuantitas transaksi hingga ketepatan, keberhasilan, dan kemampuan pembayaran calon peminjam.

Sejak awal berdirinya hingga kini, Asetku berhasil menyalurkan lebih dari Rp 3 trilliun kepada peminjam yang sebelumnya tidak memiliki akses.

“Dana yang kami salurkan kepada lebih dari 700 ribu peminjam merupakan dana tunai yang bisa mereka gunakan untuk keperluan mendesak, beli barang untuk mendukung bisnisnya, macam-macam kebutuhan yang bisa menolong kehidupan peminjam telah Lenders kami bantu dengan melakukan pendanaan di aplikasi Asetku,” kata dia. (jos/jpnn)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler