jpnn.com, BEIJING - Pemerintah Tiongkok merilis buku putih berisi penjelasan soal kamp pelatihan vokasi untuk etnis Uighur di Xinjiang, Jumat (16/8). Langkah ini merupakkan upaya Beijing untuk menepis tuduhan bahwa kamp tersebut sebenarnya penjara bagi muslim Uighur.
Buku putih ini berisi berbagai hal tentang kamp tersebut. Mulai dari alasan pendirian, dasar hukum, materi yang diajarkan, perlindungan hak asasi, hasil diklat dan pengalaman penanggulangan ekstremisme.
BACA JUGA: Hong Kong Memanas, CEO Cathay Pacific Mengundurkan Diri
Dokumen yang diterbitkan oleh Kantor Dewan Penasihat Pemerintah Bidang Informasi itu menyebutkan bahwa terorisme dan ekstremisme menjadi musuh bersama umat manusia. Karena itu, penanggulangannya menjadi tanggung jawab bersama.
BACA JUGA: Klaim Terbaru Tiongkok soal Muslim Uighur di Xinjiang, Mudah-mudahan Jujur
BACA JUGA: Tiongkok Mulai Menyalahkan Amerika atas Kerusuhan Hong Kong
Selain itu pemerintah juga bertugas melindungi hak-hak masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, menjamin kesehatan, dan pembangunan guna terciptanya lingkungan sosial yang damai dan harmonis.
Buku putih itu juga menyebutkan bahwa Xinjiang menjadi medan perang utama dalam menanggulangi terorisme dan ekstremisme di Tiongkok. Xinjiang disebutkan beberapa kali mengalami wabah terorisme dan ekstremisme yang secara nyata mengancam kehidupan masyarakat setempat.
BACA JUGA: Wahai Jackie Chan, Hong Kong Membencimu
Untuk mengatasi gejala tersebut, Xinjiang telah membangun kamp vokasi dengan mengacu peraturan perundang-undangan yang berlaku guna mencegah pengembangbiakan dan penyebaran terorisme dan ekstremisme.
Pemerintah setempat secara efektif juga berhasil mengurangi kasus-kasus terorisme dengan memberikan perlindungan terhadap hak hidup, hak kesehatan, dan hak berkembang bagi masyarakat dari semua kelompok etnis.
Seperti diberitakan Antara sebelumnya, beberapa peserta telah berhasil menyelesaikan program diklatnya di kamp vokasi yang tersebar di berbagai daerah tingkat II di Xinjiang sehingga siap bekerja di beberapa sektor industri dan berpeluang membuka usaha secara mandiri. (ant/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demonstran Hong Kong Akhirnya Minta Maaf
Redaktur & Reporter : Adil