jpnn.com - Metode membersihkan wajah dengan double cleansing dikenal pertama kali dari Jepang dan Korea Selatan. Cara ini kemudian meluas hingga mencapai Eropa dan Amerika Utara. Hingga saat ini di Indonesia banyak yang mulai mengenal dan menerapkan dalam kesehariannya. Metode ini termasuk dalam cara membersihkan wajah, sebenarnya apakah perlu?
Double cleansing merupakan suatu metode membersihkan wajah dengan dua tahap yaitu pertama menggunakan pembersih berbahan dasar minyak dan selanjutnya dengan pembersih berbahan dasar air.
BACA JUGA: Ketahui 5 Efek Samping Merugikan di Balik Prosedur Tarik Benang
Manfaat membersihkan wajah dengan bahan dasar minyak
Pada dasarnya pembersih berbahan dasar minyak akan menghilangkan kotoran yang berbasis minyak seperti make-up, sebum/minyak, SPF, polusi, dan sebagainya. Sedangkan pembersih berbahan dasar air akan menghilangkan kotoran berbasis air seperti keringat, kotoran, dan lain-lain.
Pembersih pertama dengan bahan dasar minyak atau micellar water akan memecahkan make-up, menghilangkan kotoran dan kelebihan minyak dari aktivitas keseharian yang menumpuk pada wajah hingga berfungsi membersihkan wajah.
BACA JUGA: Benarkah Kulit Berminyak Tidak Butuh Pelembap?
Pembersih kedua sebaiknya disesuaikan dengan tipe kulit atau kondisi pada wajah. Dan sebaiknya mengandung bahan untuk menghidrasi, menenangkan atau mengupas dan mengobati jerawat.
Membersihkan wajah dengan teknik yang tidak baik rentan menyebabkan kerusakan oksidatif pada kulit. Selain itu juga dapat mengakibatkan pemecahan kolagen dan perkembangan keriput dan bercak akibat paparan sinar matahari.
BACA JUGA: 8 Resep Ampuh Cegah Keriput di Wajah
Dapat digunakan untuk membersihkan kotoran pada wajah
Metode double cleansing ini dilakukan bahkan jika Anda tidak menggunakan make-upsecara rutin atau setiap hari. Penting bukan hanya menghapus make-up, tetapi juga kotoran dan polusi yang terkumpul pada kulit selama seharian.
Tidur dengan make-up yang masih menempel, atau lupa membersihkan wajah sebelum tidur juga merupakan kesalahan besar. Kebiasaan ini dapat menyebabkan timbulnya jerawat pada wajah. Salah satu jenis jerawat yang bisa muncul termasuk tipe jerawat kista yang dapat sangat menyakitkan.
Membersihkan wajah dengan teknik double cleansing memungkinkan produk-produk lain yang akan diaplikasikan untuk diserap lebih dalam dan menjadi lebih efektif.
Double cleansing tak cocok untuk semua jenis kulit
Satu hal yang perlu Anda ingat, membersihkan wajah dengan metode double cleansingtidak cocok dilakukan pada semua kondisi kulit. Pada tipe kulit sensitif, kering dan mudah kemerahan, direkomendasikan untuk menggunakan pembersih pertama diikuti bilas air. Hal ini untuk mencegah kulit kering secara berlebihan.
Jika tipe kulit Anda cenderung berjerawat atau berminyak, double cleansing bisa menolong. Jika Anda mengalami kulit tidak berminyak hingga akhir hari atau tipe kulit kering, double cleansing mungkin tidak dibutuhkan kecuali Anda menggunakan banyak make-up.
Pemilihan produk yang tepat juga sangat diperlukan. Memilih produk yang salah atau memakainya secara berlebihan dapat menganggu fungsi sawar kulit yaitu fungsi kulit sebagai pelindung. Terganggunya fungsi sawar kulit ini dapat memicu masalah atau gangguan kulit seperti break-out, munculnya jerawat, keriput, garis-garis halus dan lain-lain.
Metode double cleansing saat ini memang banyak dipakai oleh wanita untuk membersihkan wajah. Meski demikian, keperluannya sangat bergantung pada tipe dan kondisi kulit masing-masing. Pemilihan produk yang tepat juga diperlukan agar tidak memicu permasalahan lainnya pada kulit wajah. Jika Anda masih belum yakin apakah metode ini cocok dengan tipe kulit Anda, sebaiknya konsultasikan dulu kepada dokter spesialis.(RVS/klikdokter)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 6 Kiat Merawat Kulit Wajah di Musim Hujan
Redaktur & Reporter : Yessy