jpnn.com, JAKARTA - Band rock asal Bali, Jangar baru saja meluncurkan single terbaru yang berjudul Artileri.
Lagu tersebut menjadi pembuka dari album mini bertajuk Malam yang akan dirilis pada Agustus 2023.
BACA JUGA: Swellow Akhirnya Rilis Album Perdana Katus
Jangar masih mengangkat tema seputar sosial politik dalam lagu Artileri.
Band beranggotakan Dewa Adi Sanjaya (gitar), Pasek Darmawaysya (drum), Rai Biomantara (bass), dan Gusten Keniten (vokal) itu kali ini menyuarakan tentang kekuatan adidaya yang menggunakan segala upaya untuk menguasai berbagai sumber daya vital.
BACA JUGA: DMASIV Setelah Dua Dekade
"Segala cara menjadi halal dengan latar belakang yang selalu sama, menengahi konflik atau memerangi terorisme. Lalu pada akhirnya mereka yang ‘dibantu’ akan hancur dengan sendirinya," kata Pasek, drummer Jangar.
Menurut Pasek, tangan-tangan berkuasa tersebut tidak pernah bisa dipahami, bagaimana mengonversi nyawa menjadi pertumbuhan ekonomi.
BACA JUGA: Bernadya Buktikan Kualitas Lewat Mini Album Terlintas
"Ironisnya, mungkin mereka sedang menonton televisi sambil menikmati kopi, namun perintahnya bisa menyebabkan ribuan orang mati. Lagu Artileri memosisikan diri pada sudut pandang orang pertama, menjadi pelaku atau algojo pada skenario ini. Mengikuti perintah tanpa tanya, membunuh anak dan orang tua adalah bentuk bela negara," jelasnya.
Pada urusan produksi lagu Artileri, Jangar sedikit mengubah kebiasaan saat merekam karya.
Jangar yang tidak ingin menggunakan studio rekaman konvensional, lalu memilih Indra Lesmana Space di Gianyar, Bali, sebagai lokasi perekaman.
Materi Artileri yang baru selesai 80 persen kemudian diselesaikan di lokasi tersebut dan langsung direkam secara live.
"Tempatnya adem, hijau dan segar. Benar-benar dapat suasana baru setelah bosan workshop dan rehearsal di Kota Denpasar. Apalagi lokasi tersebut dibangun oleh musisi senior tanah air, Indra Lesmana, pastinya aspek-aspek standar yang harus dimiliki studio musik sudah terakomodir di sana," beber Pasek Jangar.
Dalam menyelesaikan lagu Artileri, Jangar dibantu oleh sejumlah pihak.
Adapun Kusuma Widhiana bertanggung jawab pada mixing engineer, Gerard Rumintjap sebagai mastering engineer, serta Bismo Triastirtoaji, vokalis grup alternatif rock satuperempat, dan Fyzagon untuk artwork single.
Lagu Artileri dari Jangar sudah bisa didengarkan di berbagai platform musik digital. (ded/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra