Membuka Posko Terpadu Lebaran 2024, Nana Sudjana: Siap Berikan Layanan Terbaik Bagi Pemudik

Rabu, 03 April 2024 – 17:41 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana saat membuka Posko Terpadu Lebaran 2024 Pemprov Jateng di Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Rabu (3/4/2024). Foto: Humas Pemprov Jateng

jpnn.com, JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana berpesan kepada seluruh personel gabungan yang bertugas di posko terpadu dan pelayanan lebaran 2024 untuk memberikan pelayanan sebaik-baiknya.

Sebab berdasarkan data Kementerian Perhubungan, pergerakan mudik lebaran 2024 secara nasional mencapai 193,6 juta orang.

BACA JUGA: Pemprov Jateng Gencarkan Gerakan Pangan Murah, Nana Sudjana: Harga Sembako Mulai Turun

Dari jumlah itu, sekitar 31 persennya atau sekitar 61,6 juta orang akan masuk dan melintas di Jawa Tengah.

“Kami harus memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jalan dan pemudik. Lakukan tugas dengan semangat, motivasi, dan keikhlasan,” kata Nana saat membuka Posko Terpadu Lebaran 2024 Pemprov Jateng di Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Rabu (3/4/2024).

BACA JUGA: 67 Petugas Pemilu di Jateng Meninggal, Nana Sudjana Berharap Tidak Terulang pada Pilkada 2024

Posko Terpadu Lebaran 2024 beroperasi selama 24 jam pada 3-18 April 2024. Personel yang bertugas terdiri dari perwakilan seluruh OPD Pemprov Jateng, TNI, Polri, hingga BMKG. Mereka terbagi atas tiga shift tugas selama 24 jam.

Nana menjelaskan ada sembilan koordinator bidang (korbid) di dalam Posko Terpadu Lebaran 2024. Di  antaranya koordinator bidang lalu lintas, transportasi, infrastruktur jalan, energi, kesehatan, penanggulangan bencana, ekonomi, penyediaan kebutuhan pokok masyarakat, kamtibmas dan bidang Kominfo.

BACA JUGA: Arus Mudik Lebaran, Ganjar Cek Kesiapan Layanan di Terminal Hingga Posko Lebaran

“Ada sembilan korbid yang dipadukan di satu tempat di Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah. Untuk pelaksanaan peresmian memang dilaksanakan secara serentak di Indonesia," katanya.

Tugas dari Posko Terpadu ini, lanjut Nana, adalah mengomunikasikan, mengoordinasikan, dan juga sebagai komando dan pengendalian.

Sifatnya akan menerima laporan dari pos-pos terpadu yang ada di kewilayahan atau kabupaten/kota. Selain itu juga sebagai pelaksana petugas yang di lapangan.

“Nanti akan melaporkan, juga diberikan kewenangan pengambilan keputusan atau kebijakan terbatas. Semua akan dilaporkan ke penjabat gubernur,” ujarnya.

Dalam tiap mudik lebaran, menurut Nana, biasanya terjadi potensi kemacetan. Namun, hal itu sudah dikoordinasikan dengan kepolisian.

“Nanti beberapa rekayasa lalu lintas sudah kami siapkan. Pelaksanaan arus mudik-balik akan kami kawal dengan baik,” kata Nana.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah Erry Derima Ryanto  menambahkan untuk mendukung pemantauan arus mudik balik, Dishub juga memasang 10 CCTV di lokasi rawan macet dan laka di Jawa Tengah.

“Ada juga CCTV di tol dan CCTV di Pemkab dan Pemkot serta milik swasta,” kata Erry.(jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler