jpnn.com, JAKARTA - Para penggiat Sastra di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara mulai unjuk taring pada Rabu (13/1/2021).
Mereka yang berasal dari berbagai kalangan berkumpul di Taruna Kopi dan membacakan setiap karyanya, baik itu Talibun, Puisi, Orasi, Aktualisasi Puisi, Musikalisasi dan sebagainya.
BACA JUGA: Tiongkok Minta Ratusan Karya Sastra Klasiknya Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia
Winsa Eko Syahputra sebagai penyelenggara dan juga pemilik Taruna Kopi berharap kegiatan ini sebagai langkah awal bangkitnya sastra di Kabupaten Tapanuli Tengah.
“Sejarah mencatat, kalau Tapanuli Tengah tepatnya Barus diketahui sebagai lokasi bermula munculnya Sastra Indonesia,” kata Winsa Eko dalam keterangan pers, Kamis (14/1).
BACA JUGA: Sastra Temukan Mayat dengan Kondisi Menghitam di Dalam Gubuk, Hangus Terbakar
Hal senada juga disampaikan Ketua Panitia, Agusman Panggabean. Ia menilai minimnya peminat sastra di Tapanuli Tengah sangat berbanding terbalik dengan sejarah.
“Sastra Indonesia tidak terlepas dari peran Hamzah Fansuri, penyair yang berasal dari Barus, Tapanuli Tengah saat ini. Hadirnya kegiatan ini untuk membangkitkan gelora sastra, yang kemudian memunculkan cucu ataupun cicit Hamzah Fansuri di masa mendatang,” tegas Bagus yang juga Alumnus Etnomusikologi USU.
BACA JUGA: Komjen Listyo Sigit Prabowo Calon Kapolri Pilihan Jokowi, Begini Reaksi PB PMII
Sastra juga tidak membatasi setiap orang, bahkan terlihat pula seorang disabilitas yang juga ikut menyumbangkan puisinya.(fri/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Friederich