Membunuh 77 Orang, Masuk Ruang Sidang dengan Salam Nazi

Rabu, 16 Maret 2016 – 12:05 WIB
Anders Behring Breivik. Foto: AFP

jpnn.com - SKIEN - Pelaku pembunuhan 77 nyawa dalam dua insiden pada 2011 di Norwegia, Anders Behring Breivik kembali jadi berita.

Selasa (15/3) kemarin, Breivik  menghadiri sidang gugatannya terhadap pemerintah. Dia menuduh Pemerintah Norwegia telah melanggar hak asasinya karena menempatkannya di sel isolasi. 

BACA JUGA: Google Peringati Hari Lahir Caroline Herschel

Saat ini pemuda 37 tahun itu sedang menjalani hukuman 21 tahun penjara di Skien (sekitar 130 km dari Oslo), setelah terbukti membunuh 77 korban yang rata-rata masih remaja. ”Klien saya ingin bisa berkomunikasi dengan orang lain,” terang Oeystein Storrvik, pengacara Breivik. 

Namun Kejaksaan Agung Norwegia menanggapi gugatan tersebut dengan santai. Dalam keterangan resminya kemarin, lembaga itu menyatakan bahwa pihaknya tidak perlu menjawab apa pun. ”Sudah jelas tertera di dokumen-dokumen prapersidangan bahwa penggugat (Breivik) terbukti secara klinis memiliki gangguan kejiwaan atau mental,” ucapnya. 

BACA JUGA: Angkatan Laut Indonesia – Thailand Kompak Wujudkan Misi Besar

Namun yang menarik dari kejadian kemarin bukan soal isi gugatan Si Plontos Breivik, maupun jawaban kejagung setempat. Yang bikin heboh adalah, saat Breivik memasuki ruang sidang, dia langsung menyapa seluruh penghuni ruangan dengan salam Nazi!

Memakai setelan formal berwarna hitam, pria berkepala plontos tersebut terlihat memperagakan salam terlarang itu. Di sebagian besar negara Eropa, salam Nazi masih merupakan salah satu bentuk tindak pidana. Bagi Breivik, salam yang kali pertama diciptakan sebagai bentuk penghormatan terhadap mendiang Adolf Hitler itu seakan identik dengannya. (afp/reuters/hep/c20/dos/adk/jpnn)

BACA JUGA: AWAS! Kabarnya Banyak Dukun yang Menyantet Lewat Facebook

BACA ARTIKEL LAINNYA... Heran, Mendadak Rusia Tarik Pasukan dari Syria


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler