BACA JUGA: Mayweather Siap Ladeni Pacman
Jika gagal, Charis Yulianto dkk tak akan mencicipi putaran final.Sekaligus, Bendol sapaan karib Benny Dolo -mematahkan tradisi Merah Putih. Selama tiga pelaksanaan Piala Asia terakhir, Indonesia selalu bisa mencapai putaran final. "Hari ini akan menjadi kesempatan terakhir kami untuk to be or not to be, to kill or to be killed,"kata Bendol. Pria asal Manado itu juga cukup sadar, bahkan hasil seri pun tak akan memiliki arti apapun.
Maklum sampai tiga kali laga yang dilakoni Charis Yulianto dkk, belum sekalipun kemenangan dituai. Kontra Australia (28/1), Indonesia hanya bisa seri. Begitu pula saat melawan Oman (19/1), hasil seri yang dikantongi
BACA JUGA: Ingin Bayaran Lebih Tinggi
Timnas masih berkutat sebagai juru kunci pada klasemen sementara.Memang Bendol mengakui kekalahan itu semakin membuatnya waswas menghadapi laga keempat Pra Piala Asia itu. Apalagi kondisi striker muda Boaz Solossa sedang tidak fit. Dia sedang pemulihan cedera hamstring kiri
BACA JUGA: Jadi Diplomat Berkat Atletik
Praktis pria yang kini berkostum Persib Bandung itu hanya ikut berlatih satu kali sesi latihan.Dengan adanya Budi, Bendol kian optimistis untuk melakukan strategi menyerang. "Kami tak boleh bermain terlalu tertutup seperti pada waktu melawan Kuwait kemarin. Kami harus lebih agresif," tutur pria yang pernah mengantarkan Arema Malang menjadi dua kali juara Copa Indonesia itu.
Sementara pelatih Kuwait Goran Tufegdzic memilih tetap mempertahankan pola permainan mereka saat mengalahkan Indonesia lalu. Nyatanya pola itu bisa membuat Indonesia bertekuk lutut. Maklum seperti halnya Bendol, Goran juga mendapatkan amanat dari Kerajaan untuk mengantarkan anak didiknya ke putaran final.
Meski, dia tak mendapatkan ancaman apapun dari pemerintah Kuwait menyangkut hasil Timnas di Indonesia?Kami sadar laga melawan Indonesia di Jakarta bakal lebih sulitTapi bagaimanapun kami harus berusaha keras untuk menang di sini,? ujar pelatih asal Serbia. Hasil itu memang cukup mempengaruhi. Setelah melawan Indonesia di SUGBK, Kuwait tinggal memiliki dua kali laga tersisa, kontra Oman dan Australia.
Goran sangat mewaspadai soliditas tim Merah PutihSelain itu, lini depan Indonesia juga menjadi kekuatan yang diwaspadainya. Di luar tim, Goran tak melihat adanya faktor yang bakal menganggu. Termasuk suporter dan cuaca Jakarta. Malah dia bersyukur anak didiknya mendapatkan kesempatan berlatih pada saat hujan deras. Kondisi itu diakuinya tak berbeda dengan Kuwait pada Desember-Januari
"Pemain saya siap turun ke lapangan semua. Kondisi Bader (Almatowaa) sudah membaik. Saya rasa tak perlu berkecil hati untuk menghadapi Indonesia," tukas Goran(vem)
Perkiraan pemain
Indonesia (4-3-3)
1-Markus Horison (g), 14-Ismed Sofyan, 6-Charis Yulianto, 37-Maman Abdurrahman, 23-M.Ridwan; 16-Syamsul Chaeruddin, 11-Ponaryo Astaman, 15-Firman Utina; 7-Boaz Solossa, 20-Bambang Pamungkas, 13-Budi Sudarsono.
Cadangan: 12-Ferry Rotinsulu, 45-Rahmad Latief, 30-Nova Ariyanto, 19-Arif Suyono, 24-Eka Ramdani, 9-T.AMusafri, 25-Isnan Ali
Pelatih: Benny Dolo
Kostum: merah putih
Kuwait (4-4-2)
22-Nawaf Alkhaldi (g), 13-Mesaed Alenzi, 2-Yaqoub Abdullah, 15-Walied Jumah, 7-Fahad Shaheen, 51-Ahmad Aleidan, ?11-Fahed Alebrahim, 27-Talal Alamer, 31-Abdullah Alburaiki, 9-Ahmad Alzemi, 17-Bader Almotawaa
Cadangan: 1-Shebab Kankone (g), 3-Mohammad Jarragh, 6-Mohammad Sanad, 8-Saleh Alhendi, 16-Hamad Alenezi, 18-Jarah Alateeqi, ?7-Fahad Alenezi.
Pelatih: Goran Tufegdzic
Kostum: biru-biru
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jagokan Nigeria ke Perempat Final
Redaktur : Auri Jaya