KUTA MAKMUR - Kasus pembacokan yang dilakukan Zulkifli terhadap Yuli Sari (17) warga Meunasah Buket, Kuta Makmur, Aceh Utara pada Minggu (3/2) ternyata bermotif cinta. Pelaku mememdam perasaan suka terhadap korban sehingga ingin memperkosanya.
Hal itu dikatakan Kapolsek Kuta Makmur Iptu Saparuddin kepada Metro Aceh, Rabu (6/2). “Dia mengaku suka kepada korban dan saat itu ingin memperkosa, mungkin niatnya biar korban hamil,” ujar kapolsek.
Ia menambahkan, saat ini Zulkifli masih dalam pemeriksaan lebih lanjut, sedangkan barang bukti benda untuk membacok sudah diamankan. Hasil sementara, Yuli dibacok dengan bagian belakang parang dan terkena di kepala.
“Korban masih terbaring di rumah sakit dan belum bisa kita mintai keterangan, apalagi korban mengalami luka dibagian kepala, jadi masih riskan untuk kita periksa,” katanya lagi.
Pembacokan terjadi pada Minggu (3/2) sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu korban dalam perjalanan pulang usai mencari kayu dari kebunnya, saat melewati areal kebun sawit, tiba-tiba muncul pelaku langsung menyekap mulut sambil memeluk tubuh korban dari belakang.
Yuli berusaha melepas dekapan itu dengan cara menggigit tangan pelaku, setelah lepas, korban lari tunggang langgang ke arah perkampungan, namun sayang, pelaku langsung mengayunkan parang ke arah kepala korban sambil mengejar.
“Saya terus berusaha untuk berlari sambil berteriak dan pelaku terus mencoba membacok dari arah belakang. Karena banyaknya darah, saya pingsan dan ditolong oleh seorang warga yang kebetulan melintas. Setelah itu saya dibawa ke rumah untuk segera dilarikan ke rumah sakit,” ujar korban saat ditemui Metro Aceh (Grup JPNN) di rumah sakit.
Ibu korban, Fatimah (39) dan pamannya Nazar membenarkan kejadian tersebut. Selaku yang mereka kenal selama ini memang berperangai kurang baik. Pelaku sendiri diamankan oleh polisi setelah dilakukan sidang oleh masyarakat di meunasah setempat. (sjm)
Hal itu dikatakan Kapolsek Kuta Makmur Iptu Saparuddin kepada Metro Aceh, Rabu (6/2). “Dia mengaku suka kepada korban dan saat itu ingin memperkosa, mungkin niatnya biar korban hamil,” ujar kapolsek.
Ia menambahkan, saat ini Zulkifli masih dalam pemeriksaan lebih lanjut, sedangkan barang bukti benda untuk membacok sudah diamankan. Hasil sementara, Yuli dibacok dengan bagian belakang parang dan terkena di kepala.
“Korban masih terbaring di rumah sakit dan belum bisa kita mintai keterangan, apalagi korban mengalami luka dibagian kepala, jadi masih riskan untuk kita periksa,” katanya lagi.
Pembacokan terjadi pada Minggu (3/2) sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu korban dalam perjalanan pulang usai mencari kayu dari kebunnya, saat melewati areal kebun sawit, tiba-tiba muncul pelaku langsung menyekap mulut sambil memeluk tubuh korban dari belakang.
Yuli berusaha melepas dekapan itu dengan cara menggigit tangan pelaku, setelah lepas, korban lari tunggang langgang ke arah perkampungan, namun sayang, pelaku langsung mengayunkan parang ke arah kepala korban sambil mengejar.
“Saya terus berusaha untuk berlari sambil berteriak dan pelaku terus mencoba membacok dari arah belakang. Karena banyaknya darah, saya pingsan dan ditolong oleh seorang warga yang kebetulan melintas. Setelah itu saya dibawa ke rumah untuk segera dilarikan ke rumah sakit,” ujar korban saat ditemui Metro Aceh (Grup JPNN) di rumah sakit.
Ibu korban, Fatimah (39) dan pamannya Nazar membenarkan kejadian tersebut. Selaku yang mereka kenal selama ini memang berperangai kurang baik. Pelaku sendiri diamankan oleh polisi setelah dilakukan sidang oleh masyarakat di meunasah setempat. (sjm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mama Caca Jual 51 Perempuan Muda
Redaktur : Tim Redaksi