Memerangi Judi Online, AKBP Dhovan Perintahkan Periksa Seluruh Ponsel Personel Polres Dumai

Rabu, 03 Juli 2024 – 15:45 WIB
Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton turut melakukan pemeriksaan langsung terhadap ponsel personel Polres Dumai, demi mencegah judi online. Foto: Polres Dumai.

jpnn.com - PEKANBARU - Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton memerintahkan razia mendadak terhadap telepon seluler seluruh personelnya, Rabu (3/7). Hal itu dilakukan sebagai langkah tegas dalam memerangi judi online.

"Pemeriksaan ini untuk memastikan tidak ada anggota yang terlibat dalam judi online yang dapat merusak citra kepolisian," kata AKBP Dhovan.

BACA JUGA: Pandu Sjahrir Dorong Tindakan Preventif Cegah Praktik Judi Online

Perwira menengah Polri ini mengatakan razia mendadak ini merupakan bentuk komitmen Polres Dumai memastikan semua personel menjalankan tugas dengan profesional dan bebas dari kegiatan ilegal, termasuk judi online.

Razia ponsel ini dilakukan secara menyeluruh dan mendadak, tidak ada satu pun anggota yang luput dari pemeriksaan.

BACA JUGA: Angka Perputaran Uang Dugaan Judi Online di DPR Hampir Rp 2 Miliar

Hasilnya, tidak ditemukan satu pun personel yang terindikasi bermain judi online.

Meski demikian, Dhovan menyatakan bahwa penegakan disiplin anggota Polri akan terus dilakukan untuk mencegah keterlibatan dalam praktik-praktik yang melanggar kode etik, termasuk judi online.

BACA JUGA: Berkat Ini, AKBP Dhovan Raih Penghargaan Asia Choice Awards 2024

"Pengecekan ini akan terus dilakukan secara berkala. Jika ditemukan anggota yang terbukti terlibat judi online, kami tidak segan untuk menindak tegas," ungkapnya.

Dhovan menghimbau kepada seluruh personel Polres Dumai untuk menjauhi judi online, baik secara individu maupun secara bersama-sama.

Dia mengatakan bahwa judi online dapat membawa dampak negatif bagi individu maupun institusi.

Bagi individu, kata dia, judi online dapat menyebabkan masalah keuangan, keluarga, hingga gangguan mental.

"Bagi institusi, judi online dapat merusak kepercayaan publik dan mengganggu kinerja aparat penegak hukum," papar Dhovan.

Dia juga mengingatkan bahwa gaji yang diterima sebagai anggota Polri harus digunakan dengan bijak, bukan untuk bermain judi online.

"Lebih baik gaji tersebut digunakan untuk kebutuhan yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan orang lain," tutur Dhovan. (mcr36/jpnn)


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Rizki Ganda Marito

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler