Memotivasi 600 Mahasiswa Unair, Firli Ungkap Formula Sukses Hingga Jadi Ketua KPK

Selasa, 20 September 2022 – 05:26 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri menyampaikan kuliah umum tentang antikorupsi di Universitas Airlangga Surabaya. Foto: Dok. KPK

jpnn.com, SURABAYA - Ketua KPK Firli Bahuri menyampaikan kuliah umum tentang antikorupsi di Universitas Airlangga Surabaya beberapa waktu lalu.

Berdiri di hadapan kurang lebih 600 mahasiswa, Firli mengupas banyak hal mulai dari akar penyebab korupsi hingga strategi dan program KPK.

BACA JUGA: Dorong Mahasiswa Unair Ciptakan Pasar UMKM Lewat Pelatihan, Sandiaga: Ini Kesempatan Emas

Namun, di luar topik tersebut, purnawiranan polisi bintang tiga itu juga berbagi tips dan motivasi.

Sesekali dia melempar pertanyaan untuk menggugah peserta yang didominasi mahasiswa baru itu.

BACA JUGA: Pemuda Pangkep Nilai Firli Bahuri Layak Maju Jadi Capres 2024, Begini Alasannya

“Saya, kalau sudah masuk kampus begini, saya semangat, Pak. Ada energi saya. Anak-anak muda nanti ada yang jadi ketua KPK. Ada yang jadi gubernur. Ada yang jadi rector. Ada yang jadi presiden. Ada yang mau jadi presiden? (seorang peserta berdiri) Alhamdulillah, Wah, bagus,” kata Firli diikuti riuh tepuk tangan seluruh hadirin seperti dilansir dalam keterangan tertulis pada Senin (19/9).

Firli lantas menekankan pentingnya memiliki perencanaan dalam meraih impian. Dia turut membagikan tips berupa lima formula pertanyaan strategis yang mesti dijawab selama proses mewujudkan cita-cita.

BACA JUGA: Petani Karet Milenial Sumut Dukung Firli Bahuri Maju di Pilpres 2024

“Pertama, di mana posisi adik-adik sekarang? Setelah itu harus mengingat kembali ke mana Anda ke depan, tiga tahun, empat tahun, lima tahun selesai kuliah. Ke mana setelah kuliah? Lalu apa tujuan utama kita? 10 tahun, 25 tahun, 45 tahun. Silakan direncanakan,” kata Firli.

Selanjutnya, sambung Firli, penting untuk selalu menghitung dan menjawab tantangan sekaligus hambatan yang dihadapi. Ini dilakukan mengingat tak selamanya proses berjalan mulus sesuai harapan.

“Yang terakhir, bagaimana Anda mencapai tujuan itu? Fokuslah pada tujuan. Apa yang harus dilakukan. Apakah yang dilakukan cukup untuk menyelesaikan semua masalah? Apakah perlu dilakukan perubahan?” ujar Firli.

Dia menyatakan menjawab pertanyaan itu akan membuat seseorang senantiasa sadar atas tuntutan proses serta konsisten dengan tujuan. Formula itu pula yang ia gunakan selama menapaki karir di kepolisian bahkan hingga sekarang.

“Ini, saya buat tahun 1990, begitu saya keluar dari Akpol (dulu Akabri),” imbuhnya.

Firli membuat formula itu lantaran dirinya pernah gagal 6 kali masuk Akabri. Itu terjadi dalam rentang waktu tahun 1982 sampai 1987.

“Tahun 1982 saya daftar Akabri gagal, tahun 1983 berangkat lagi ke Magelang gagal. 1984 saya daftar lagi berangkat dari Palembang ke Magelang gagal,” ungkapnya.

Tiga kali mengalami kegagalan, Firli akhirnya mendaftar Bintara dan diterima sebagai sersan polisi. Meskipun demikian, cita-citanya untuk menjadi jenderal polisi tak pernah putus.

“Karena punya cita-cita ingin jadi jenderal, enggak langsung kawin. 1985 saya daftar lagi Akabri, gagal lagi, 1986 daftar lagi dan gagal lagi. Baru tahun 1987 saya diterima dan lulus Akabri 1990,” tegas Firli.

Tak ingin mengalami kegagalan yang berulang, Firli kemudian merumuskan formula perencanaan yang dikembangkan ke dalam lima pertanyaan strategis.

Bermodal formula itu, satu per satu berbagai jabatan kepolisian diemban hingga berhasil jadi jenderal bintang tiga dan kini menjabat ketua KPK.

“Lima pertanyaan startegis itu harus saya jawab, dan sampai sekarang masih saya pakai,” ungkap Firli.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler