Pemuda Pangkep Nilai Firli Bahuri Layak Maju Jadi Capres 2024, Begini Alasannya

Sabtu, 10 September 2022 – 19:16 WIB
Sekelompok pemuda yang tergabung dalam Komunitas Anak Desa Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Provinsi Sulawesi Selatan mendorong Firli Bahuri untuk maju pada Pilpres 2024. Foto: Komunitas Anak Desa Pangkep

jpnn.com, JAKARTA - Sekelompok pemuda yang tergabung dalam Komunitas Anak Desa Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Provinsi Sulawesi Selatan mendorong Firli Bahuri untuk maju menjadi Capres pada Pilpres 2024 mendatang.

Mereka menganggap sosok Firli mewakili harapan dan perjuangan anak desa yang bermodalkan kegigihan, keberanian, dan kejujuran sehingga menjadikannya tokoh sentral dalam pemberantasan korupsi.

BACA JUGA: Kenapa Anies Baswedan Diperiksa Sampai 11 Jam? Firli Mengaku Ada yang Perlu Digali

“Kami anak desa bangga dengan Pak Firli. Beliau idola kami, bukan anak pejabat, bukan dari keluarga kaya. Beliau dari desa terpencil, tetapi sukses pimpin KPK,” kata Ketua Komunitas Anak Desa Pangkep Muhamad Ikhsan dalam keterangan tertulis pada Sabtu (9/9).

Dia menyampaikan nama Firli mulai dikenal luas masyarakat setempat kurang lebih setahun yang lalu.

BACA JUGA: Bus Antikorupsi Kembali Beroperasi, Firli: Simbol Hadirnya KPK di Tengah Masyarakat

Saat itu, kata dia, terkait peristiwa OTT KPK kepada kepala daerah di Sulawesi Selatan. Hal itu menghentak perhatian warga kepada KPK di bawahan kepemimpinan Firli Bahuri.

Awalnya, menurut Ikhsan, banyak yang kurang percaya dengan peristiwa tersebut lantaran sang kepala daerah dicitrakan bersih dan berprestasi.

BACA JUGA: Korupsi Dana Kapitasi, Mantan Kepala Puskesmas Babakan Ditahan

Bahkan dirinya juga sempat mendengar adanya isu yang menuduh pimpinan KPK bermain politik dalam perkara dimaksud.

“Namun, tudingan itu tidak benar. Ternyata korupsinya terbukti dan sekarang banyak warga berterima kasih kepada Pak Firli, beliau berani karena benar,” tegas Ikhsan.

Sementara itu, perwakilan anggota komunitas Adi Khaairudin Nu'mang menilai Firli merupakan sosok yang tepat untuk memimpin Indonesia ke depan.

Hal itu karena korupsi masih menjadi masalah serius yang harus dibasmi mulai dari tingkat pusat hingga pemerintahan daerah.

“Kalau tidak ada korupsi, kami yakin desa-desa pasti maju, pembangunan merata ke seluruh daerah,” ungkapnya.

Menurut Nu'mang, saat ini ketimpangan pembangunan antar penduduk atau antar daerah begitu mencolok.

Dia lantas membandingkan kondisi pembangunan di daerahnya yang dinilai tertinggal dari daerah lain di Sulawesi Selatan.

“Tingkat kemiskinannya paling miskin, begitu juga pendidikan, pengangguran, infrastruktur juga masih tertinggal,” ujarnya.

Dia meyakini kondisi demikian bisa teratasi jika korupsi di berbagai lini dan tingkatan dibasmi hingga akar.

“Ini bukan menuduh orang tertentu, tapi fakta bahwa menteri korupsi Bansos, ada juga kasus korupsi bantuan nelayan, proyek infarstruktur, dan macam-macam,” jelasnya.

Nu'mang menambahkan, korupsi yang dilakukan sistematis, terstruktur, dan masif menjadikan pembangunan tidak sampai ke desa-desa.

Menurut dia, masyarakat desa menjadi korban yang paling terdampak korupsi sehingga sulit bagi mereka memaksimalkan peluang serta potensi yang dimiliki.

“Pak Firli pasti paham derita anak desa, meskipun kami hidup serba-terbatas, pendapatan pas-pasan, kami juga ingin maju, tetapi ya tolonglah jangan ada korupsi,” kata Nu’mang.(fri/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler