Mempercepat Vaksinasi, Mendagri Tito Dorong Kepala Daerah Menerapkan Strategi Ini

Rabu, 08 Desember 2021 – 17:45 WIB
Mendagri Tito Karnavian. Foto: dokumen JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendorong pemerintah daerah mempercepat vaksinasi untuk menghadapi Covid-19 varian Omicron.

Mantan Kapolri itu menyatakan meskipun capaian vaksinasi lengkap di Indonesia sudah mencapai 49 persen dari total target sasaran, hal itu belum seperti yang ditargetkan Presiden Jokowi, yakni 70 persen pada akhir Desember 2021. 

BACA JUGA: Mendagri Tito Minta Seluruh Pemda Memaksimalkan Capaian Realisasi Belanja

“Kita semua tidak boleh lengah. Oleh karena itu, vaksinasi juga menjadi kunci,” katanya, Rabu (8/12).

Mendagri Tito meminta para gubernur di seluruh Indonesia menerapkan sejumlah strategi dalam upaya mempercepat vakasinasi Covid-19. 

BACA JUGA: Mendagri Tito Hibahkan Mobil Senilai Rp 3,8 Miliar untuk Pemeriksaan PCR di Riau

Adapun sejumlah strategi itu, yakni membina, me-monitoring, dan mengevaluasi target vaksinasi, stok vaksin, hingga ketersediaan vaksinator.

Mendagri Tito menambahkan gubernur juga perlu menurunkan tim ke lapangan untuk memetakan tantangan dan kendala yang dihadapi kabupaten/kota yang belum mencapai target vaksinasi. 

BACA JUGA: 100 Juta Warga Sudah Mendapat Vaksin Dosis Lengkap, Menkes Budi belum Puas 

Menurutnya, gubernur juga perlu mengawasi dan meningkatkan kedisiplinan dinas kesehatan provinsi maupun kabupaten/kota dalam mengelola vaksin melalui aplikasi Sistem Monitoring Imunisasi Logistik secara Elektronik (SMILE).

Tak hanya itu, Mendagri Tito juga meminta gubernur melakukan kampanye dan sosialisasi secara masif melalui berbagai media.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu juga memaparkan langkah-langkah yang perlu dilakukan bupati atau wali kota, seperti mengintensifkan segenap upaya dan sumber daya manusia (SDM) untuk mempercepat vaksinasi.

Selain itu, bupati atau wali kota juga perlu melakukan percepatan vaksinasi hingga ke tingkat pemerintahan terkecil, seperti kecamatan, kelurahan/desa, rukun tetangga (RT), dan rukun warga (RW).

Pensiunan Polri berpangkat jenderal itu meminta bupati dan wali kota mendatangi langsung masyarakat dari rumah ke rumah, khususnya bagi mereka yang lanjut usia dan kelompok disabilitas, serta mempertimbangkan vaksinasi sebagai syarat pemberian bantuan sosial.

Menurut dia, daerah yang tingkat vaksinasinya sudah mencapai target, dapat menyalurkan vaksinatornya untuk membantu daerah lain.

"Keroyok di sana (daerah dengan vaksinasi rendah, red) dengan vaksinator, kemudian dengan didukung vaksinnya ada, sehingga daerah itu terdongkrak naik," pungkas pria berusia 57 tahun itu. (mcr9/jpnn) 

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : Boy
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler