Memperkenalkan Kekayaan Alam dan Budaya Jawa, 17 Museum Berkolaborasi di Pameran Bersama Abhirama

Kamis, 13 Juni 2024 – 08:20 WIB
Sekda Jateng Sumarno pada acara gala dinner Pameran Bersama Abhirama di Museum Ranggawarsita, Semarang, Jateng, Rabu (12/6) malam. Foto: Humas Pemprov Jateng.

jpnn.com - SEMARANG – Sebanyak 17 museum dari berbagai daerah di Indonesia berkolaborasi menggelar Pameran Bersama Abhirama di Museum Ronggowarsito, Semarang, Jawa Tengah, pada 12-13 Juni 2024. Kegiatan itu bertujuan mengenalkan berbagai kekayaan alam dan budaya Jawa kepada masyarakat luas.

Sejumlah museum yang turut andil dalam kegiatan itu, di antaranya, Museum Ranggawarsita Semarang, Museum Geologi Bandung, Museum Penerangan Jakarta, Museum Batik Pekalongan, Museum Rumah Atsiri Karanganyar, Museum Wayang Indonesia Wonogiri, Museum Tanah dan Pertanian Bogor, dan lainnya.

BACA JUGA: Sekda Jateng: Butuh Peran Keluarga untuk Mewujudkan Generasi Emas 2045

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno mengatakan kolaborasi antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng dengan belasan museum itu memang perlu dilakukan. Menurut dia, hal itu untuk meningkatkan minat masyarakat dalam mengunjungi museum.

"Supaya masyarakat dan pelajar punya keinginan mendatangi museum, kita harus berkolaborasi menginformasikan keberadaan museum," kata Sumarno pada acara gala dinner Pameran Bersama Abhirama di Museum Ranggawarsita, Semarang, Jateng, Rabu (12/6) malam.

BACA JUGA: Pelayanan Cukup dengan e-KTP, BPJS Kesehatan: Peserta JKN Jateng-DIY Capai 97 Persen

Dia menjelaskan strategi untuk menginformasikan, di antaranya, dengan memasang berbagai papan informasi atau tampilan-tampilan inovatif lainnya supaya bisa viral. 

"Kita bisa membuat informasi atau tampilan yang membuat viral di masyarakat. Sebab, sekarang yang menjadi pemicu berdatangnya orang-orang adalah karena viral,” ungkapnya.

BACA JUGA: Jadi Irjen Kemendag, Ahmad Luthfi Batal Maju Pilkada Jateng?

Sumarno menilai promosi dan publikasi museum kepada masyarakat masih perlu ditingkatkan, terutama di sekolah dan perguruan tinggi.

Sebab, segmen yang menjadi sasaran kunjungan di museum ialah pelajar dan mahasiswa, karena lebih diarahkan untuk wisata edukasi.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng Uswatun Hasanah menjelaskan bahwa Pameran Abhirama ini selain menjadi bentuk kolaborasi promosi dan publikasi antarmuseum, sekaligus sebagai ajang mengenalkan kekayaan alam dan budaya Jawa kepada masyarakat luas.

Uswatun berharap kolaborasi ini bisa makin ditingkatkan dengan kegiatan lain, supaya masyarakat maupun pelajar bisa sering berkunjung ke museum.

"Eksistensi museum ini sebagai wujud adanya destinasi wisata edukasi yang menarik. Tidak hanya Museum Ranggawarsita, tetapi museum-museum lain juga menjadi tujuan wisata edukasi bagi semua sekolah," harapnya. (*/jpnn)


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : JPNN.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler