jpnn.com, JAKARTA - PT WIR Asia Tbk (WIR Group) - perusahaan teknologi berbasis Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI) terkemuka di Asia Tenggara terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk berkontribusi bersama membangun platform dunia metaverse.
Kali ini WIR Group menjalin kolaborasi bersama Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).
BACA JUGA: Konser di Metaverse, Vidi Aldiano Dapat Pengalaman Baru
Kolaborasi itu dilakukan dalam ajang pertemuan ketiga Digital Economy Working Group Meeting (DEWG) Presidensi G20 yang berlangsung di Hotel Meruorah Komodo, Nusa Tenggara Timur, pada 20-22 Juli 2022 lalu.
BACA JUGA: Pecah Rekor! Ratusan Lahan Metaverse Milik Raffi Ahmad Ludes Terjual
DEWG merupakan pertemuan kelompok kerja ekonomi digital dalam Presidensi G20 Indonesia tahun ini, yang mana WIR Group dan APJII sebagai bagian dari Industry Task Force (ITF) bermitra dengan Kementerian Kominfo.
Dalam pertemuan ketiga DEWG ini, pemerintah Indonesia dan 20 delegasi (17 delegasi hadir fisik dan 3 delegasi menghadiri secara virtual) dari negara-negara anggota G20 akan mendiskusikan kerja sama penanganan aliran data lintas batas dan fondasi yang kuat untuk pemahaman mengenai aliran data lintas batas negara.
BACA JUGA: Gandeng WIR Global, Advisia Luncurkan White Paper Project Mengenai Metaverse
“Tujuan utama dari kolaborasi ini adalah untuk memberikan experience futuristic booth kepada para delegasi pertemuan ketiga DEWG G20 dan dukungan kesuksesan rangkaian DEWG G20 sampai dengan pertemuan ke-4 di Bali pada akhir Agustus 2022. Seperti yang kita ketahui bersama, konektivitas internet menjadi enabler utama di era metaverse, sehingga APJII sebagai asosiasi yang menaungi lebih dari 700 penyelenggara jasa internet berkolaborasi dengan WIR untuk menjadi jembatan memasuki dunia metaverse,” ujar Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif.
Kolaborasi dengan APJII merupakan bagian dari rangkaian kerja sama yang telah dilakukan oleh WIR Group dengan berbagai institusi dan lembaga lainnya.
Sebagaimana diketahui, metaverse sendiri dikenal sebagai pertemuan dunia digital dan fisik.
Teknologi ini menghadirkan sebuah ruang virtual tiga dimensi yang mana para pengguna bisa berkumpul sebagai sekelompok avatar dan berinteraksi satu sama lain di lingkungan yang merupakan replikasi dari dunia fisik dengan sejumlah modifikasi.
Sementara itu, Yasha Chatab mengatakan bahwa kehadiran WIR Group dalam rangkaian roadshow Dgital Economy Working Group (DEWG) tahun ini merupakan pembuktian komitmen WIR Group dalam usahanya membangun metaverse Indonesia.
Bersama APJII, kolaborasi ini bertujuan menampilkan kilasan konsep dari metaverse Indonesia yang akan di tampilkan oleh WIR Group secara menyeluruh di ajang G20 summit (DEWG 4) di Bali pada akhir Agustus 2022.
“Kehadiran WIR Group di perhelatan DEWG kali ini bertujuan untuk mengajak khalayak dan para delegasi yang hadir untuk memasuki dunia metaverse dengan memberikan pengalaman yang mengesankan di futuristic booth. Di dalamnya, para pengunjung dapat berinteraksi mencoba teknologi virtual reality dan augmented reality dengan cara yang menarik dan fun. Para delegasi dapat menjajal dua teknologi metaverse ini secara langsung dan mendapatkan pengalaman yang mengesankan,” ujar Yasha.
Yasha menambahkan, bersama APJII, WIR Group memasuki fase selanjutnya dari transformasi digital melalui adopsi teknologi tinggi metaverse dan ketersediaan jaringan internet sebagai jaringan pendukung utama.
Ke depannya, WIR Group akan menyumbangkan keahlian dalam mengembangkan teknologi serta pengalaman memberikan solusi digital terbaik bagi mitra baik di dalam maupun di luar negeri.
Termasuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi digital di Indonesia. WIR Group berharap di masa depan, metaverse bisa menjadi kekuatan ekonomi digital Indonesia yang mumpuni.
"Dengan menunjukkan kesiapan Indonesia [terutama pada ajang G20], kami harap semakin banyak pemodal yang berminat berinvestasi pada bisnisnya di Indonesia. Ini adalah komitmen WIR Group untuk dapat terus berkontribusi bersama membangun bangsa," tutur Yasha.
Redaktur & Reporter : Natalia