SIGI - Hari budaya yang ke-2 akan kembali dilaksanakan di Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah dalam waktu dekat ini. Pelaksanaan hari budaya itu tujuannya tak lain sebagai cara mempertahankan tradisi dan adat yang ada di dataran Kulawi.
Sekadar diketahui, hari budaya ini hanya dikhususkan bagi Kecamatan Kulawi, karena di Kulawi dianggap sebagai tempat yang banyak menyimpan sejarah dalam perjalanannya. Demikian diungkapkan Camat Kulawi Suarta SSos, kepada Radar Sulteng (JPNN Group), Minggu (10/3).
Dalam hal mempertahankan tradisi peninggalan nenek moyang, kata Suarta hari budaya dikemas dalam bentuk pertunjukan. Kata dia, minat masyarakat untuk menyaksikan pertunjukan yang ditampilkan oleh pemangku adat cukup tinggi. Hal ini bisa dilihat saat pertunjukan pertama digelar beberapa waktu lalu. Saat itu masyarakat berbondong-bondong datang menyaksikan. Bahkan ada masyarakat yang berasal dari luar wilayah Kulawi turut menyaksikan.
“Pelaksanaan hari budaya yang ke-2 ini kita rencanakan antara tanggal 19 atau 20 Agustus mendatang. Hari budaya ini adalah lanjutan dari program yang dirancang oleh mantan Bupati Sigi Drs Hidayat,” kata Suarta.
Dalam pelaksanaan hari budaya, beberapa adat yang ditampilkan antara lain adat perkawinan dan adat penyelenggaraan jenazah. Suarta menambahkan, dengan dipertunjukannya adat ini, harapan yang ingin dicapai adalah generasi berikutnya tetap tahu dan tetap melaksanakannya pada masa mendatang.
“Semua adat yang akan ditampilkan nanti sudah kami rapatkan bersama tokoh-tokoh masyarakat, majelis masyarakat, lembaga masyarakat, dan tokoh adat setempat. Inilah langkah yang sudah kami ambil untuk menghadapi hari budaya nanti. Kekayaan budaya kita harus kita pelihara sebaik mungkin, kalau bukan kita siapa lagi,” tandasnya.(ai)
Sekadar diketahui, hari budaya ini hanya dikhususkan bagi Kecamatan Kulawi, karena di Kulawi dianggap sebagai tempat yang banyak menyimpan sejarah dalam perjalanannya. Demikian diungkapkan Camat Kulawi Suarta SSos, kepada Radar Sulteng (JPNN Group), Minggu (10/3).
Dalam hal mempertahankan tradisi peninggalan nenek moyang, kata Suarta hari budaya dikemas dalam bentuk pertunjukan. Kata dia, minat masyarakat untuk menyaksikan pertunjukan yang ditampilkan oleh pemangku adat cukup tinggi. Hal ini bisa dilihat saat pertunjukan pertama digelar beberapa waktu lalu. Saat itu masyarakat berbondong-bondong datang menyaksikan. Bahkan ada masyarakat yang berasal dari luar wilayah Kulawi turut menyaksikan.
“Pelaksanaan hari budaya yang ke-2 ini kita rencanakan antara tanggal 19 atau 20 Agustus mendatang. Hari budaya ini adalah lanjutan dari program yang dirancang oleh mantan Bupati Sigi Drs Hidayat,” kata Suarta.
Dalam pelaksanaan hari budaya, beberapa adat yang ditampilkan antara lain adat perkawinan dan adat penyelenggaraan jenazah. Suarta menambahkan, dengan dipertunjukannya adat ini, harapan yang ingin dicapai adalah generasi berikutnya tetap tahu dan tetap melaksanakannya pada masa mendatang.
“Semua adat yang akan ditampilkan nanti sudah kami rapatkan bersama tokoh-tokoh masyarakat, majelis masyarakat, lembaga masyarakat, dan tokoh adat setempat. Inilah langkah yang sudah kami ambil untuk menghadapi hari budaya nanti. Kekayaan budaya kita harus kita pelihara sebaik mungkin, kalau bukan kita siapa lagi,” tandasnya.(ai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Minum Air Putih Secukupnya, Badan jadi Langsing
Redaktur : Tim Redaksi