Menag Bawa Kabar Baik soal Haji dari Arab Saudi

Jumat, 13 Januari 2023 – 20:44 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membawa kabar baik setelah bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al-Rabiah. Ilustrasi: Dok. JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membawa kabar baik setelah bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al-Rabiah. 

Yaqut menyatakan kedua belah pihak menandatangani MoU penyelenggaraan ibadah haji, salah satunya terkait kuota.

BACA JUGA: Haji 2023: 62.879 Jemaah Lansia, Kemenag Menyiapkan Petugas Khusus 

“Alhamdulillah, kunjungan kerja saya ke Arab Saudi berjalan lancar. Sekarang sudah ada kejelasan kuota haji, kita akan kebut persiapan untuk bisa memberikan layanan terbaik kepada jemaah haji,” tegas Menag dalam keterangannya di Jakarta, (13/1).

Menurut Yaqut, meski penetapan kuota haji dilakukan lebih awal, tetapi waktu yang tersedia juga tidak banyak.

BACA JUGA: Kuota Haji 2023 Mencapai 221.000, Yandri Susanto Mengapresiasi Kerja Keras Kemenag

Apalagi, tahun ini adalah kali pertama penyelenggaraan ibadah haji dengan kuota normal setelah pandemi.

“Senin kami akan gelar rapat koordinasi dengan Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) dan jajaran terkait untuk membahas langkah-langkah strategis dalam penyelenggaraan ibadah haji 2023,” jelasnya.

Kemenag juga akan segera mempersiapkan rapat kerja dengan Komisi VIII DPR. 

"Sebab, Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji juga harus segera ditetapkan agar jemaah bisa segera melakukan pelunasan. Insyaallah raker dengan Komisi VIII DPR dijadwalkan 19 Januari 2023,” sambungnya.

Selain biaya haji, lanjut Yaqut, rapat koordinasi internal dan rapat kerja dengan Komisi VIII juga akan membahas pemanfaatan kuota, khususnya bagi jemaah lansia. 

Seperti diketahui, jemaah lansia yang tertunda keberangkatannya karena aturan pembatasan umur. Selain itu, banyak juga jemaah lunas tunda yang belum berangkat karena pembatalan keberangkatan pada musim haji 2020 dan 2021.

“Alhamdulillah tahun ini sudah tidak ada pembatasan usia sehingga jemaah lansia juga bisa berangkat,” tegasnya.

Yaqut akan meminta kepada seluruh jajaran Ditjen PHU untuk mempersiapkan beragam skema dan mekanismenya sejak awal, termasuk mempersiapkan para petugas yang profesional dalam memberikan layanan kepada jemaah.

Kuota haji Indonesia pada 2023 telah ditetapkan sebesar 221.000 jemaah.

Jumlah ini terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.

Kendati demikian, pemerintah masih mengupayakan adanya penambahan kuota.

"Komunikasi dengan pihak Kementerian Haji dan Umrah Saudi terus dilakukan. Insyaallah peluang penambahan masih ada," pungkas Yaqut.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler