jpnn.com - JAKARTA - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengingatkan, para pendukung kedua pasangan capres-cawapres agar menghentikan berbagai bentuk kampanye hitam (black campaign). Terlebih, kata politisi dari PPP itu, saat ini adalah masa menjelang Ramadan.
“Harus diperhatikan bagaimana kegiatan pilpres itu bisa menjadi lebih berkualitas di tengah-tengah bulan Ramadan, sehingga kampanye-kampanye hitam, seperti saling menjelekkan satu dengan yang lain, seharusnya tidak dilakukan,” tegas Menag kepada wartawan Rabu (18/6).
BACA JUGA: Polri Cium Potensi Benturan Massa Pendukung Capres
Dia berharap, kedua kubu mengusung tema-tema kampanye yang lebih berkualitas.
“Apakah Jokowi atau Prabowo, salah satunya akan menjadi presiden kita. Jadi mohon masing-masing pihak jangan saling menjelekkan karena itu nanti akan menjadi presiden kita,” tambahnya.
BACA JUGA: Kita Buktikan, Yang Menang Koalisi Rakyat atau Koalisi Elit
Menag menambahkan bahwa sebagai warga negara, seharusnya kita terusik kalau calon-calon pemimpin kita dijelek-jelekkan, apalagi kalau tanpa dasar. “Ada buktinya saja itu sudah ghibah (menggunjing, red), apalagi kalau tidak ada buktinya itu malah menjadi fitnah,” pesannya.
“Ramadan harus disadari betul sebagai bulan yang penuh dengan latihan, utamanya adalah latihan pengendalian diri. Puasa, hakikatnya adalah pengendalian diri karena musuh terbesar kita sebenarnya pada diri kita sendiri,” imbuhnya. (mkd/sam/jpnn)
BACA JUGA: Jokowi: Lengan Baju Dilipat, Tanda Siap Kerja
BACA ARTIKEL LAINNYA... Visi Misi Jokowi-JK Tak Usung Pengapusan Kolom Agama di KTP
Redaktur : Tim Redaksi