Menag Klaim BOS Madrasah Lebih Cepat

Jumat, 10 Februari 2012 – 22:08 WIB

JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali mengungkapkan, penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk lembaga pendidikan Islam atau madrasah diakui lebih cepat dibanding dengan penyaluran dana BOS reguler yang disalurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Ini disebabkan karena mekanisme yang digunakan lebih sederhana dan juga jumlahnya tidak terlalu besar layaknya BOS reguler.

"Sistem penyaluran BOS di Kemenag jauh lebih simpel. Sehingga, berdasarkan data yang ada hingga sekarang ini tidak ada keterlambatan penyaluran," ungkap Suryadharma di Jakarta, Jumat (10/2).

Dijelaskan, proses penyaluran dana BOS madrasah ini dibagi dua, yakni untuk madrasah negeri dan untuk madrasah swasta. Penyaluran dana BOS untuk madrasah negeri, yakni prosesnya dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag), disalurkan ke Kanwil Kemenag, ke Kantor Kemenag Kabupaten/Kota lalu langsung ditransfer ke madrasah. "Sedangkan untuk madrasah swasta juga tidak jauh beda," imbuhnya.

Dalam hal ini, Suryadharma mengatakan bahwa dana BOS madrasah tahun ini bukanlah ditargetkan pada kenaikan jumlah anggaran dan kecepatan. Akan tetapi yang patut diperhatikan adalah fluktuasi  jumlah peserta didik  yang bertambah dan berkurang. "Sehingga, kita lebih memperhatikan fluktuasi data peserta didik yang ada. Kalau besarannya tentunya sama saja dengan dana BOS regulern" ujarnya.

Untuk diketahui, besaran dana BOS 2012 mengalami peningkatan seperti besaran dana BOS reguler. Yakni di tahun 2011, per siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) mendapat dana BOS sebesar  Rp 397 ribu, sementara di tahun  2012 menjadi Rp 580 per siswa per tahun. Adapun untuk Madrasah Tsanawiyah (MTs), sebelumnya Rp 570 ribu, pada BOS 2012 menjadi Rp 710 ribu per siswa per tahun. (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 67.000 Guru Terancam Tak Tersertifikasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler