Menag Minta Kuota Haji 2021 Ditambah, Begini Jawaban Arab Saudi

Jumat, 26 Juni 2020 – 18:18 WIB
Jemaah haji. Foto Yessy Artada/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama Fachrul Razi meminta pemerintah Arab Saudi menambah kuota haji Indonesia tahun depan. Menyusul pembatalan haji 2020 yang berakibat pada makin panjangnya antrean jemaah haji.

"Antrean jemaah haji di Indonesia sangat panjang, rata-rata di atas 20 tahun. Mudah-mudahan pemerintah Arab Saudi menambah kuota haji Indonesia tahun depan untuk memperpendek antrean jemaah," kata Menag saat bertemu Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Essam bin Abed Al-Thaqafi, Jumat (26/6).

BACA JUGA: Pemerintah Arab Saudi Batasi Usia Jemaah Haji

Dia menyebutkan, daftar tunggu di Indonesia ada yang sampai 40 tahun, begitu semangatnya orang Indonesia yang ingin beribadah haji.

Menanggapi permintaan tersebut, Dubes Essam mendoakan apa yang disampaikan Menteri Fachrul bisa terlaksana. Menurutnya, Arab Saudi tengah mencanangkan visi 2030. Salah satu visinya adalah meningkatkan kapasitas kuota jemaah haji dari luar negeri hingga mencapai lima juta.

BACA JUGA: Sikap DPR Terkait Keputusan Arab Saudi Membatasi Jemaah Calon Haji

Saat ini, setiap penyelenggaraan ibadah haji, jemaah yang datang ke Makkah dan Madinah berkisar 2,5 juta.

“Mudah-mudahan yang diharapkan bisa terlaksana, mengingat ada visi 2030 yang dicanangkan. Saudi berharap ada lima juta jemaah luar negeri yang bisa beribadah haji di masa-masa mendatang,” ujarnya.

BACA JUGA: Eko Honorer K2: Hanya Bu Risma dan Pak Anies yang Waras, Lainnya Kayak Lintah

Dengan bertambahnya kuota jemaah haji yang berangkat, lanjut Dubes Essam, akan meningkatkan kuota haji Indonesia.

"Semoga kuota haji Indonesia bisa bertambah,” harapnya.

Dubes Essam juga menyampaikan apresiasi kepada Menag atas dukungan Indonesia terhadap kebijakan pembatasan jemaah haji 1441H/2020M. Menurutnya, di tengah pandemi COVID-19, kebijakan tersebut diambil karena alasan menjaga keselamatan jemaah.

“Indonesia telah lebih dulu mengumumkan untuk membatalkan kebarangkatan jemaah haji. Kami apresiasi Indonesia dan Menag karena yang pertama mendukung keputusan Saudi dalam membatasi haji,” jelasnya.

Apresiasi ini kata Dubes Essam, disampaikan otoritas tertinggi di Saudi kepada Indonesia, terutama Menag yang terkait dengan urusan keagamaan di Indonesia.(esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler