Menag Minta Umat Islam Tak Terpancing

Sabtu, 16 April 2011 – 08:22 WIB
KORBAN LUKA. Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Cirebon Kota, AKP Kurnia, yang wajahnya penuh luka akibat terkena serpihan bom. Perisitwa bom bunuh diri di Masjid Az Dzikro, Markas Polisi Resort Kota Cirebon menyebabkan 28 korban luka-luka. Foto : Yuda Sanjaya/Radar Cirebon/JPNN

JAKARTA  - Menteri Agama Suryadharma Ali mengutuk aksi pengeboman bunuh diri di Masjid Mapolresta Cirebon Kota, Jawa Barat, saat salat Jumat kemarin (15/4)Suryadharma sekaligus meminta umat Islam tak terpancing provokasi tersebut

BACA JUGA: Dua Paku Menancap di Kepala Kapolresta



"Saya minta umat Islam tetap tenang dan menyerahkan pengusutan pada pihak keamanan," katanya ketika membuka Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III PPP di Jakarta kemarin (15/4).

Terpisah, anggota DPR dari F-PKB yang juga Ketua Umum Dewan Koordinasi Nasional Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (DKN Garda Bangsa) M Hanif Dhakiri menduga tindakan tersebut merupakan salah satu upaya sistematis untuk mengadu domba umat beragama di Indonesia.

Bom tersebut dinilai Hanif bagian dari rentetan kasus penusukan pendeta di Bekasi, serangan terhadap Jamaah Ahmadiyah di Cikeusik, kerusuhan yang disertai upaya perusakan gereja di Temanggung dan sebagainya
"Ujungnya jelas, mengadu domba sesama muslim dan" membenturkan umat Islam dengan umat beragama yang lain," ujarnya.

Menurutnya, jika melihat polanya, tidak menutup kemungkinan itu adalah by design dari sebuah operasi intelijen yang tidak diketahui siapa dalangnya.  "Ada indikasi kuat ingin menjadikan Indonesia seperti Afghanistan dan Irak

BACA JUGA: Klarifikasi Calon Anggota MRP Ditunggu Kemendagri

Jika sebelumnya teror bom dilakukan di hotel-hotel, tempat hiburan, dan kantor kedutaan sekarang mereka langsung ke jantung tempat ibadah," tegasnya.

Anggota DPR yang lain, Muhammad Nasir Djamil, juga sangat menyesalkan terjadinya aksi bom bunuh diri di Masjid Mapolres tersebut
Menurutnya, hari Jumat yang suci telah ternodai dengan aksi itu

BACA JUGA: KPK Bidik Dugaan Korupsi Mantan Bupati Minsel

"Komisi III mengutuk kejadian itu, terlebih dilakukan pada hari Jumat dan di dalam masjidIni sangat biadab dan telah melecehkan umat Islam," ucap Nasir.

Menurut Nasir, meskipun masjid itu milik Mapolres Cirebon Kota, bagaimanapun juga tempat itu adalah rumah ibadah umat IslamBahkan, politikus PKS itu menduga, pelaku teror bom ingin memberi sinyal bahwa dia dan jaringannya bisa meledakkan Mapolres

Apa pun motifnya, teror bom di masjid adalah kejahatan terhadap agama dan manusia"Kita meminta agar polisi bisa mengusut dengan cepat dan mengetahui siapa pelakunya dan juga jaringannya," tandasnya.

Selain itu, teror bom di Cirebon tersebut" nampaknya juga ingin menjauhkan masyarakat dengan polisi"Masyarakat akan berpikir dua kali untuk Salat Jumat di masjid yang berada di dalam Mapolres," pungkasnya(dms/jpnn/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 26 Personil Polres Cirebon Jadi Korban Bom


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler