JAKARTA - Menteri Agama Suryadharma Ali mengutuk aksi pengeboman bunuh diri di Masjid Mapolresta Cirebon Kota, Jawa Barat, saat salat Jumat kemarin (15/4)Suryadharma sekaligus meminta umat Islam tak terpancing provokasi tersebut
BACA JUGA: Dua Paku Menancap di Kepala Kapolresta
"Saya minta umat Islam tetap tenang dan menyerahkan pengusutan pada pihak keamanan," katanya ketika membuka Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III PPP di Jakarta kemarin (15/4).
Terpisah, anggota DPR dari F-PKB yang juga Ketua Umum Dewan Koordinasi Nasional Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (DKN Garda Bangsa) M Hanif Dhakiri menduga tindakan tersebut merupakan salah satu upaya sistematis untuk mengadu domba umat beragama di Indonesia.
Bom tersebut dinilai Hanif bagian dari rentetan kasus penusukan pendeta di Bekasi, serangan terhadap Jamaah Ahmadiyah di Cikeusik, kerusuhan yang disertai upaya perusakan gereja di Temanggung dan sebagainya
Menurutnya, jika melihat polanya, tidak menutup kemungkinan itu adalah by design dari sebuah operasi intelijen yang tidak diketahui siapa dalangnya. "Ada indikasi kuat ingin menjadikan Indonesia seperti Afghanistan dan Irak
BACA JUGA: Klarifikasi Calon Anggota MRP Ditunggu Kemendagri
Jika sebelumnya teror bom dilakukan di hotel-hotel, tempat hiburan, dan kantor kedutaan sekarang mereka langsung ke jantung tempat ibadah," tegasnya.Anggota DPR yang lain, Muhammad Nasir Djamil, juga sangat menyesalkan terjadinya aksi bom bunuh diri di Masjid Mapolres tersebut
BACA JUGA: KPK Bidik Dugaan Korupsi Mantan Bupati Minsel
"Komisi III mengutuk kejadian itu, terlebih dilakukan pada hari Jumat dan di dalam masjidIni sangat biadab dan telah melecehkan umat Islam," ucap Nasir.Menurut Nasir, meskipun masjid itu milik Mapolres Cirebon Kota, bagaimanapun juga tempat itu adalah rumah ibadah umat IslamBahkan, politikus PKS itu menduga, pelaku teror bom ingin memberi sinyal bahwa dia dan jaringannya bisa meledakkan Mapolres
Apa pun motifnya, teror bom di masjid adalah kejahatan terhadap agama dan manusia"Kita meminta agar polisi bisa mengusut dengan cepat dan mengetahui siapa pelakunya dan juga jaringannya," tandasnya.
Selain itu, teror bom di Cirebon tersebut" nampaknya juga ingin menjauhkan masyarakat dengan polisi"Masyarakat akan berpikir dua kali untuk Salat Jumat di masjid yang berada di dalam Mapolres," pungkasnya(dms/jpnn/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 26 Personil Polres Cirebon Jadi Korban Bom
Redaktur : Tim Redaksi