Menag Pastikan BPIH 2012 Naik

Minggu, 11 Maret 2012 – 19:25 WIB

JAKARTA--Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali memastikan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2012 ini akan mengalami kenaikan. Menurutnya, hal ini disebabkan adanya kenaikan harga bahan bakar minyak  (BBM) dunia.

"Berdasarkan hitung-hitungan yang kemarin, nampaknya sementara ini diperkirakan akan ada kenaikan BPIH. Yakni, mencapai 2206 dollar, sedangkan tahun 2011 lalu sebesar  1830 dollar. Kenapa naik? Memang realitasnya seperti itu. BBM-nya kan  naik," ungkap Suryadharma di Jakarta, Minggu (11/3).

Dijelaskan, pada tahun 2011 lalu harga BBM per liternya hanya sekitar 0,6 - 0,7 dollar per liter. Sedangkan tahun 2012 ini sudah jauh melebihi angka tersebut. "Sekarang kan sudah meningkat tajam maka tidak bisa dihindari. Tiket haji naik. Itu otomatis. Ini yang saya beberapa waktu yag lalu sudah menyampaikan memang ada tanda-tanda kenaikan BPIH," imbuhnya.

Suryadharma menerangkan, ada tiga tanda yang menonjol yang menentukan kenaikan BPIH di tahun 2012 ini. Pertama,  kenaikan harga BBM dunia. Kedua, perumahan/pemondokan di Mekkah. Pada waktu haji 2011 lalu selesai, lanjut dia, ada sekitar 1700 rumah di sekitar masjidil haram dibongkar. Akibatnya, supply kurang karena dibongkar dan demand naik, maka harga naik.

"Ketiga, yaitu nilai tukar rupiah terhadap dollar. Tahun 2011 sekarang beda. 2011 itu kalau tidak salah Rp 8200 per dollar. Sekarang sudah di atas Rp 9000 per dollar. Jadi jangan bilang pemerintah bisanya menaikkan. Tapi dipaksa naik karena ada faktor itu," tukasnya.

Ketua Umum PPP ini menambahkan, biaya penyelenggaraan haji itu tidak ditentukan sendirian oleh Kemenag. "Ini pointnya. Jangan semuanya kemudian menyalahkan Kemenag. Mengenai biaya penerbangan, bukan Kemenag ahlinya, tapi Kemenhub ahlinya. Jadi, untuk kita menetapkan pesawat seperti apa, tahun berapa. Kapasitas berapa. Itu Kemenhub yang memutuskan," paparnya. (Cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jabatan Wamen Kacaukan Struktur Pemerintahan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler