jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama Fachrul Razi mengapresiasi kesediaan panitia dan kerja pemerintah daerah yang membatalkan Ijtima' Jemaah Tabligh Zona Asia yang sedianya digelar pada 19 Maret 2020.
Menurut Menag, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, kegiatan yang mengumpulkan banyak orang agar tidak dilaksanakan guna mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19).
BACA JUGA: Ini Penjelasan Lengkap Panitia terkait Penundaan Tablig Akbar di Gowa
"Terima kasih atas kesediaan dan kesadaran semua pihak untuk mematuhi imbauan untuk tidak menggelar kegiatan yang mengumpulkan massa. Ini semata untuk mencegah penyebaran Covid-19," ujar Menag Fachrul dalam pernyataan resminya, Sabtu (21/3).
Ijtima' Jemaah Tabligh yang melibatkan ribuan peserta dari beberapa negara itu dibatalkan setelah ada kesepakatan bersama antara panitia, Pemda, TNI/Polri dalam koordinasi gubernur dan Forkopimda Sulsel.
BACA JUGA: Semoga Kejadian di Malaysia Tidak Terjadi di Gowa
Fachrul berharap pembatalan acara tersebut bisa jadi perhatian dan pelajaran bersama bagi kepanitiaan lainnya yang saat ini merencanakan kegiatan yang akan mengumpulkan banyak orang.
Dalam kondisi darurat Corona, Menag mengimbau kegiatan semacam itu untuk ditunda. Hal itu manjadi bagian dari upaya bersama mencegah penyebaran dan penularan sehingga pandemic Corona ini bisa segera diatasi.
"Kemenag sedianya akan menggelar acara peringatan Isra Miraj pekan depan, secara sederhana. Namun, acara itu juga akhirnya dibatalkan," ujarnya.
"Kita semua sangat percaya bahwa Tuhan penentu segalanya. Namun, kita juga sangat percaya bahwa Tuhan memberi kita akal untuk dapat berusaha memilah tentang hal-hal baik dan hal-hal buruk," pesannya. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad